Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Tumpah di Jalan Pemuda Semarang, Rela Menunggu Berjam-jam demi Acara Dugderan

Kompas.com - 21/03/2023, 14:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tumpah di Jalan Pemuda. Mereka menunggu arak-arakan acara Dugderan untuk menyambut Bulan Ramadhan.

Cuaca mendung membuat ribuan warga itu betah berjam-jam menunggu arak-arakan di depan Balai Kota Semarang. Yang datang bervariasi, mulai anak-anak hingga lansia.

Acara arak-arakan ini seperti buka puasa, karena baru diadakan secara meriah sejak pandemi Covid-19.

Baca juga: Kecelakaan di Wahana Tong Setan Dugderan Semarang, Pengendara Diduga Patah Tulang

Warga Kota Semarang, Nur Aini sudah menunggu selama dua jam. Dia datang bersama keluarga untuk melihat acara yang identik dengan Bulan Ramadhan tersebut.

"Ini yang baru meriah, karena pandemi kemarin," jelasnya saat ditemui di depan Balaikota Semarang, Selasa (21/3/2023).

Nur yang merupakan warga Bulu, Kota Semarang itu mengaku rutin melihat acara arak-arakan Dugderan. Selain untuk hiburan, acara tersebut juga mengenalkan tentang sejarah Kota Semarang.

"Kalau tak salah ini sudah berjalan puluhan tahun. Berhubungan dengan sejarah Kota Semarang," paparnya.

Hal yang sama dikatakan Fitriana mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang.

Fitri sengaja datang ke acara arak-arakan Dugderan karena penasaran. Mahasiswi UIN Walisongo tersebut mengaku baru pertamakali melihat acara arak-arakan Dugderan.

Baca juga: Pengunjung Dugderan Semarang Mengeluh karena Tarif Parkir Mahal

"Kalau saya bukan asli Semarang jadi ini baru pertamakali," imbuhnya.

Untuk diketahui, Jalan Pemuda bakal ditutup untuk menyambut pawai Dugderan. Penutupan bakal berlangsung pada Selasa (21/3) pukul 10.00 hingga acara selesai.

Kasi Penertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Dody Febrianto menerangkan, penutup akan dilakukan sepanjang Jalan Pemuda.

"Penutupan dimulai dari Lawang Sewu sampai Masjid Agung Semarang,"jelasnya.

Untuk itu, Dishub Kota Semarang menyediakan jalur alternatif melalui Jalan Indraprasta. Jalan tersebut akan dibuat dua arah hingga acara pawai selesai.

"Nanti kita akan mulai dua arah pukul 13.00 WIB. Kita akan buat dua arah di Indraprasta," kata dia.

Baca juga: Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang

Sementara, untuk arus lalu lintas dari Jalan Gajah Mada akan dialihkan ke Jakan Depok atau ke Jalan MH Thamrin.

"Arus lalu lintas dari Jalan Imam Bonjol (Stasiun Poncol) dialihkan tidak masuk ke Jalan Pemuda dan diarahkan ke Jalan Indraprasta," ucapnya.

Dia berharap, masyarakat bisa memahami penutupan jalan tersebut. Selain itu dia juga mengingatkan adanya potensi kepadatan arus lalu lintas. "Kita berharap masyarakat bisa memahami," ucap Dody.

Selain itu, dia juga menghimbau agar penumpang kereta api bisa berangkat lebih awal ke Stasiun Poncol maupun Stasiun Tawang untuk menghindari potensi kepadatan lalulintas.

"Masyarakat yang ingin melihat Dugderan juga kita minta tertib," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Muncul Lagi Video Lain 'Bullying' Siswa SMP di Cilacap, Ini Penjelasan Polisi

Muncul Lagi Video Lain "Bullying" Siswa SMP di Cilacap, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Jelang Piala Dunia U-17, Gibran Sebut Laga Persis Solo vs Persija Jadi Event Terakhir di Stadion Manahan

Jelang Piala Dunia U-17, Gibran Sebut Laga Persis Solo vs Persija Jadi Event Terakhir di Stadion Manahan

Regional
Lagi, Beredar Video Kekerasan Siswa SMP di Cilacap, Ada yang Bawa Senjata Tajam

Lagi, Beredar Video Kekerasan Siswa SMP di Cilacap, Ada yang Bawa Senjata Tajam

Regional
Makelar Tanah di Salatiga Jadi Buron, Terlibat Kasus Korupsi di Anak Perusahaan BUMN

Makelar Tanah di Salatiga Jadi Buron, Terlibat Kasus Korupsi di Anak Perusahaan BUMN

Regional
Keluh Kesah Penjual 'Skincare' di TikTok Shop, Omzet Rp 30 Juta Bisa Menguap dan Bingung Nasib Karyawan

Keluh Kesah Penjual "Skincare" di TikTok Shop, Omzet Rp 30 Juta Bisa Menguap dan Bingung Nasib Karyawan

Regional
Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Alami Patah Tulang Rusuk, Siswa SMP Korban Perundungan di Cilacap Dibawa ke RS

Regional
Kronologi 5 Siswa SMK Tenggelam di Pantai Dampek NTT, 1 Meninggal

Kronologi 5 Siswa SMK Tenggelam di Pantai Dampek NTT, 1 Meninggal

Regional
Pemulung Temukan Jasad Bayi di TPS Telanaipura Jambi

Pemulung Temukan Jasad Bayi di TPS Telanaipura Jambi

Regional
Semua Pengungsi Keracunan Gas Diduga dari PT Medco Pulang ke Desa

Semua Pengungsi Keracunan Gas Diduga dari PT Medco Pulang ke Desa

Regional
Gempa M 5,3 Guncang Tanimbar, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,3 Guncang Tanimbar, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Bocah 10 Tahun Diperkosa di Dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan

Bocah 10 Tahun Diperkosa di Dalam Kelas oleh Orang Tak Dikenal, Korban Alami Pendarahan

Regional
Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Pasar Slogohimo Wonogiri Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Hilang Kontak 2 Hari karena Cuaca Buruk, 5 ABK di Bangka Belitung Ditemukan Selamat

Regional
Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Hutan Bukit Soeharto di Kaltim Terbakar, Arus Kendaraan Terganggu

Regional
Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Pantai Sori Nehe, Surga Tersembunyi Kota Bima yang Belum Dijamah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com