KOMPAS.com - Vito Raditya, korban kecelakaan yang ditabrak oleh bocah 15 tahun di Semarang, Jawa Tengah pada 8 Maret 2023 meninggal dunia pada Senin (20/3/2023) malam sekira pukul 19.45 WIB.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Vito sempat dinyatakan koma selama dua minggu.
Tante Vito, Feynita Susilo mengungkapkan Vito akan disemayamkan di Pemakaman Tiong Hoa Ie Wan di Jalan Yos Sudarso, Tawangmas, Kecamatan Semarang, Kota Semarang Barat.
Lalu, ia juga mengatakan Vito tidak akan dimakamkan, tapi dilakukan prosesi kremasi.
"Dikremasi. Untuk waktu dan harinya belum tahu. Masih dalam perundingan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Puting Beliung di Kabupaten Semarang, 89 Rumah Rusak dan 2 Warga Terluka
Vito ditabrak oleh adik kelasnya di SMA Theresiana berinisial KP (15) pada 8 Maret 2023 sekira pukul 11.00 WIB.
Pada saat itu, Vito bersama rekannya berinisial M yang membonceng akan menyeberang di Jalan Brumbungan menuju Jalan Anggrek di Semarang.
Saat akan menyeberang, ada motor Yamaha R25 yang melaju kencang dari arah samping kiri Vito dan dikendarai oleh KP.
Seperti Vito, saat kejadian pun KP juga tengah memboncengkan rekannya berinisial T.
Baca juga: Sedang Memotong Ranting Pohon, Warga Semarang Terperosok Sumur
Ketika diwawancarai pada Minggu (19/3/2023), Feynita menduga KP tidak berinisiatif untuk mengerem motor yang dikendarainya sehingga insiden kecelakaan tidak dapat terhindarkan.
"(KP dan T) tanpa menggunakan helm saat menabrak Vito. Motor (Yamaha) 25 ini diduga mempunyai kecepatan tinggi tanpa ada upaya mengerem sehingga tabrakannya fatal," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (19/3/2023).
Setelah ditabrak, Vito dan rekannya pun terpental hingga ke pinggir jalan.
Feynita menjelaskan, saat terkapar, darah telah keluar dari lubang hidung dan telinga Vito. Kemudian, Vito pun langsung dibawa ke RS Karyadi untuk menjalani perawatan.
"(Rekan Vito) setengah sadar, tiba-tiba dia sudah di aspal, dan tiba-tiba di sudah di rumah sakit," jelas Feynita.
Baca juga: Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang
"(Vito) Dibawa ke RS Karyadi, oleh siapanya (yang membawa) saya kurang paham," sambungnya.
Sementara, keluarga Vito mengetahui korban mengalami kecelakaan dari guru sekolahnya.
Akibat insiden kecelakaan tersebut, Vito pun mengalami luka berat yaitu retak di tengkorak kepala, pendarahan di batang otak, patah di tulang pipi, pembengkakan dan pendarahan pada paru-paru, dan kaki patah dengan luka terbuka.
Sebelum meninggal dunia, Feynita mengatakan kondisi Vito terus menurun.
Pada saat awal dirawat, pihak RS Karyadi tidak dapat melakukan penanganan medis lantaran Vito dalam kondisi kritis.
"Saat itu langsung masuk ke ruang IGD red flag dengan penanganan yang serius, langsung ditindak. Namun, kondisi sudah terlalu buruk tidak dapat dilakukan tindakan apapun hanya menunggu Vito sadar sampai detik ini (Minggu)," kata Feynita.
Baca juga: Detik-detik Atraksi Motor Tong Setan di Pasar Dugderan Semarang Terpeleset hingga Alami Patah Tulang
Pada saat diwawancara Minggu (19/3/2023), Feynita mengungkapkan kondisi Vito masih belum sadar dan dinyatakan koma.
Bahkan hemoglobin Vito terus menurun hingga di angka 8,7 gram/dl, padahal hemoglobin normal bagi pria dewasa adalah 13,2-16,6 gram/dl.
"Koma, per hari ini (Minggu) HB-nya turun dan sedang dilakukan transfusi darah. Turun ke 8,7," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vito, Korban yang Ditabrak Bocah 15 Tahun di Semarang Meninggal Dunia setelah Koma 2 Minggu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.