Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Gubernur Riau Tegur Sekda Usai Unggahan Viral Istrinya Pamer Hidup Mewah

Kompas.com - 21/03/2023, 12:20 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution menegur Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto soal istrinya Adrias pamer hidup mewah atau flexing.

Edy Natar mengaku menegur secara langsung Sekda Riau.

"Secara langsung sudah saya sampaikan kepada beliau, dan Sekda Riau juga sudah menyampaikan klarifikasinya kemarin," kata Edy saat diwawancarai wartawan, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Sebelum Foto Istrinya Pamer Barang Mewah Viral, Sekda Riau Ingatkan ASN Tidak Hedon

Edy mengingatkan kepada semua pejabat dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar tidak ada yang hobi pamer harta.

"Bahwa memang itu tidak pada tempatnya, terlebih lagi jika itu dilakukan oleh pejabat atau ASN," ungkap Edy.

Baca juga: Viral, Foto Istrinya Pamer Tas Mewah Hermes dan Gucci, Sekda Riau: Itu KW, Belinya di Mangga Dua

Edy juga mendukung instruksi Presiden Joko Widodo supaya jangan ada pejabat publik yang pamer harta.

"Kita mendukung apa yang disampaikan oleh pimpinan. Hendaknya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua," tutur Edy.

Diberitakan sebelumnya, istri Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto, Adrias, menjadi bulan-bulanan warganet usai unggahan viral soal pamer hidup mewah.

Adrias memamerkan barang mewah di akun Instagram-nya @yashariyanto, seperti tas dan sepeda mahal. Dia juga pamer liburan ke luar negeri.

Namun, sang suami, Hariyanto, membantah bahwa istrinya mengoleksi barang mewah. Dia menyebutkan, tas Hermes yang dipakai istrinya merupakan KW atau palsu.

"Saya sudah kroscek langsung. Misalnya, salah satu tas yang disebut harga ratusan juta, itu tidak benar. Itu barang KW (palsu). Harganya cuma Rp 2,5 juta. Itu tokonya masih ada, silakan di kroscek kalau ingin melihatnya," ujar Hariyanto kepada wartawan, Senin (20/3/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sebanyak 620.258 Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem

Sebanyak 620.258 Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem

Regional
'Rasanya Sedih, Harusnya Ibu Bisa Berangkat, Malah Sudah Dipanggil oleh Allah'

"Rasanya Sedih, Harusnya Ibu Bisa Berangkat, Malah Sudah Dipanggil oleh Allah"

Regional
Kasus Gigitan Anjing Rabies di Sintang Capai 282 Orang, 7 di Antaranya Meninggal Dunia

Kasus Gigitan Anjing Rabies di Sintang Capai 282 Orang, 7 di Antaranya Meninggal Dunia

Regional
Kanal di Mamuju Dipenuhi Sampah Sepanjang 500 Meter, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Kanal di Mamuju Dipenuhi Sampah Sepanjang 500 Meter, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap

Regional
Sampaikan 'Update' Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

Sampaikan "Update" Kasus, Kompolnas Kunjungi Rumah PNS Bapenda Semarang Iwan Boedi yang Ditemukan Tewas Terbakar

Regional
Pemerintah Lakukan Mediasi untuk Redam Konflik Antarsuku di Nabire

Pemerintah Lakukan Mediasi untuk Redam Konflik Antarsuku di Nabire

Regional
Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Potret Kerusakan Lingkungan di Kampung Siswi SMP Pengkritik Wali Kota Jambi

Regional
Lantik 78 Pejabat, Wali Kota Surabaya: Jangan Kaget Kalau Setiap Bulan Ada ASN Dimutasi

Lantik 78 Pejabat, Wali Kota Surabaya: Jangan Kaget Kalau Setiap Bulan Ada ASN Dimutasi

Regional
Marak Konten Bertentangan dengan Adat, Alasan Warga Baduy Minta Akses Internet Dihapus

Marak Konten Bertentangan dengan Adat, Alasan Warga Baduy Minta Akses Internet Dihapus

Regional
2.296 Warga Brebes bekerja di Luar Negeri, Mayoritas Jadi ART di 13 Negara

2.296 Warga Brebes bekerja di Luar Negeri, Mayoritas Jadi ART di 13 Negara

Regional
Video Viral Diduga ASN di Palembang Karaoke Sambil 'Live Streaming' TikTok, Berujung Pemanggilan

Video Viral Diduga ASN di Palembang Karaoke Sambil "Live Streaming" TikTok, Berujung Pemanggilan

Regional
Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Regional
Tercatat Ada 34 Gempa Bumi Susulan di Pacitan Usai Gempa Magnitudo 6

Tercatat Ada 34 Gempa Bumi Susulan di Pacitan Usai Gempa Magnitudo 6

Regional
Laga Perdana di Stadion Manahan Usai Piala Dunia U-20 Batal, Persis Solo Vs Klub Korea Selatan

Laga Perdana di Stadion Manahan Usai Piala Dunia U-20 Batal, Persis Solo Vs Klub Korea Selatan

Regional
Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com