Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Bank di Lampung Punya Ruko hingga Rumah Mewah Lantai Dua, Polisi Sebut Pelaku Pencandu Narkoba

Kompas.com - 21/03/2023, 10:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satu dari tiga perampok Bank Arta Kedaton Makmur Bandar Lampung, Heri Gunawan, ternyata memiliki rumah mewah.

Sebelumnya, Heri Gunawan juga diberitakan memiliki toko dan karyawan di Bandar Lampung.

Rumah mewah bercat putih dengan pagar rumah setinggi 2 meter lebih terlihat sepi dan tak ada aktivitas semenjak pelaku ditangkap atas perampokan bank.

Tak hanya punya rumah mewah, Heri Gunawan juga merupakan pengusaha toko sembako dan toko material bangunan di wilayah Natar, Lampung Selatan; dan Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Teller Bank di Lampung Tertembak Saat Perampokan: Bersyukur Saya Masih Hidup

Polresta Bandar Lampung telah melakukan penggeledahan rumah pengusaha material bangunan pada Sabtu (18/3/2023) dan mengamankan sejumlah barang bukti.

Warga di sekitar rumah pelaku mengaku kaget dan tidak menyangka jika Heri Gunawan pelaku perampokan Bank Artha Kedaton Makmur Bandar Lampung.

Reni, warga setempat, mengatakan, HG telah berkeluarga, tetapi masih tinggal bersama orang tuanya di rumah mewah tersebut.

"Ya kaget juga setelah tahu pelakunya anaknya Pak Picis. Orangnya tertutup jadi banyak warga yang enggak kenal dan tidak tahu," ujar dia.

Sementara itu, Ketua RT 7 LK 3, Kelurahan Jagabaya 2, Way Halim, Bandar Lampung, Imam Khairudin membenarkan bahwa pelaku tinggal di wilayahnya.

Baca juga: Punya Toko Material, Ini Motif Pelaku Perampokan Bank di Lampung

Imam pun mengatakan bahwa keseharian keluarga pelaku tertutup dengan warga sekitar. Menurut Imam, orangtua pelaku bernama Picis sudah lama tinggal di lingkungan tersebut.

"Iya memang benar orangtuanya memang sudah lama tinggal di wialayah kami, sekitar 20 tahun lalu," imbuhnya

Imam pun mengatakan bahwa pelaku HG tinggal di rumah orangtuanya tersebut.

Namun, menurut Imam, pelaku maupun orangtuanya tersebut tidak terdaftar sebagai warganya.

Pasalnya, saat pihaknya melakukan pendataan setiap tahun, orangtua pelaku mengatakan bahwa ia dan keluarga memiliki KTP di kelurahan lain.

"Pak Picis ini juga KTP-nya sebenarnya di kelurahan lain, jadi kalau secara data sebenarnya dia bukan warga kami," kata Imam.

Baca juga: Sosok HG Perampok Bank di Lampung Punya Toko Material, Tetangga: Saya Tak Menyangka Dia Berbuat seperti Itu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com