Sejumlah Tower Transmisi Roboh, Wilayah Bangka Gelap Gulita

BANGKA, KOMPAS.com - Cuaca buruk menyebabkan infrastruktur listrik milik PLN pada jalur transmisi Kenten-Tanjung Api-api Sumatera Selatan, rusak parah pada Senin (20/3/2023) malam.

Imbasnya, pasokan daya sebesar 100 megawatt (MW) yang dialirkan via kabel bawah laut menuju Bangka terputus. Akibatnya terjadi pemadaman berulang di sebagian besar wilayah Bangka.

Sumber listrik untuk wilayah Bangka saat ini bertumpu pada satu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

Baca juga: Organ Dalam Bocah 8 Tahun yang Dibunuh di Bangka Barat Hilang, Ayah Korban Curiga Soal Motif Pelaku

Manager Umum dan Komunikasi PLN Wilayah Bangka Belitung, Hery Fernandes mengatakan, petugas langsung mengoperasikan mesin pembangkit secara terpisah (Island system) dari sistem Sumatera untuk meminimalisir dampak padam yang terjadi pada pukul 20.56 WIB.

"Hasil penelusuran petugas di lapangan, melaporkan adanya beberapa tower transmisi yang roboh di jalur Kenten-Tanjung Api-api Sumatera Selatan," kata Hery dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Saat kerusakan terjadi, wilayah Kenten diterjang hujan lebat disertai angin dan petir.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 8 Tahun di Bangka Barat, Diculik dan Dibunuh Secara Sadis oleh Remaja 17 Tahun

Heri mengungkapkan, PLN UIW Bangka Belitung dan UIP3B Sumatera langsung menurunkan ratusan petugas untuk bisa memulihkan kelistrikan di Pulau Bangka dan di jalur transmisi Sumatera Selatan.

Hingga pukul 22.15 WIB sudah menyala 55 persen pelanggan atau 220.000 pelanggan dari total 400.000 pelanggan yang ada di Pulau Bangka.

Hingga berita ini di turunkan, petugas PLN masih berjibaku di lapangan untuk terus menormalkan kelistrikan.

"PLN terus berkoordinasi dengan stakeholder dan seluruh masyarakat untuk menginformasikan progress pemulihan sistem ketenagalistrikan di Pulau Bangka," ujar Hery.