Sebelumnya polisi telah menetapkan teller koperasi tersebut sebagai tersangka. Namun hingga kini tidak diketahui kelanjutannya seperti apa.
“Kami menduga ada yang ditutupi, sebab ada yang aneh pada tersangka, yang hingga kini kami melihat tetap bisa jalan-jalan, seperti terlihat pada update status Facebook tersangka beberapa waktu lalu,” pungkas Imam.
Saat ini, sebanyak tiga mahasiswa diketahui telah diamankan pihak Kepolisian.
Baca juga: Warga Desa Tamilow Masih Blokade Jalan Usai Bentrok dengan Polisi, Ini Tanggapan Kapolda Maluku
Sementara korban KSP Karya Bhakti dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMII terlihat masih berada di depan Mapolresta Barelang menunggu ketiga rekannya yang masih dilakukan pemeriksaan oleh polisi.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Barelang, AKP Tigor Sidabariba membenarkan adanya aksi unjuk rasa yang dilaksanakan di depan Polresta Barelang.
Namun, dia membantah adanya bentrok yang terjadi antara oknum polisi dan peserta aksi unjuk rasa.
"Tidak ada yang bentrok, info hoaks itu, yang namanya demo saling dorong itu sudah biasa,” kata Tigor kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (20/3/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.