PEKANBARU, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) belum padam di Desa Kembung Luar, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, Senin (20/3/2023).
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, upaya pemadaman masih terus dilakukan tim gabungan Polres Bengkalis, TNI, BPBD dan dibantu warga setempat.
Menurutnya, pemadaman titik api cukup sulit dilakukan karena yang terbakar lahan gambut yang kering.
Baca juga: Kado Pahit Ulang Tahun Lampung, Pencemaran Laut hingga Kebakaran Hutan
Diperkirakan sudah 25 hektar hutan dan lahan gambut yang dilahap si jago merah.
"Area lahan yang terbakar sudah mencapai 25 hektare. Upaya pemadaman cukup sulit, karena tanah gambut dan vegetasinya terdiri dari akasia dan semak belukar yang mudah terbakar," akui Bimo kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin.
Selain itu, kata dia, kebakaran gambut itu mengeluarkan asap tebal yang menjadi salah satu kendala dalam pemadaman.
"Di lokasi angin kencang, cuaca panas dan asapnya tebal. Tapi, kami tidak menyerah. Kami tak akan pulang sebelum api padam," tutur Bimo.
Bimo mengatakan, pihaknya mengerahkan tim Polres Bengkalis sebanyak 55 personel, TNI 20 personel, BPBD Bengkalis 20 personel, Damkar 23 personel dan warga 50 orang.
Baca juga: Sumbar Jadi Daerah dengan Karhutla 2022 Terluas di Sumatera
Pemadaman api, kata dia, tidak hanya menggunakan mesin pompa air, namun juga secara manual.
"Kami berupaya menyekat kepala api, baik disiram pakai mesin maupun manual agar api tidak semakin meluas," ujar Bimo.
Kemudian, untuk mempercepat memutus kepada api, juga dikerahkan ekskavator.
"Untuk peralatan pemadam, kami menggunakan mesin pompa air sebanyak 10 unit. Alat ini kami dengan menerobos semak belukar," sebut Bimo.
Setelah dua hari digempur, dia bilang sebagian titik api sudah padam.
"Saat ini sebagian besar kawasan yang terbakar sudah dapat dipadamkan. Luasan area yang terbakar juga dapat diminimalisir. Kami akan berada di lokasi sampai pendinginan dan dapat dipastikan api sudah benar-benar padam," kata Bimo.
Untuk diketahui, karhutla tidak hanya terjadi di Kecamatan Bantan, tetapi titik api juga ditemukan di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Petugas saat ini tengah berupaya memadamkan api untuk mencegah terjadinya kabut asap akibat karhutla.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.