Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Seorang Ibu Ditahan dengan Bayinya Viral, Polisi: Tidak Benar

Kompas.com - 20/03/2023, 15:14 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com- Sebuah video dengan narasi ibu ditahan oleh Polda Banten bersama bayi berumur 1,5 tahun viral di media sosial.

Sang ibu berinsial LA (33) ditahan karena terjerat kasus dugaan penggelepan kendaraan bermotor.

Namun, faktanya Warga Bojong Catang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten tidak ditahan bersama anaknya. Melainkan, sang anak ditinggalkan oleh keluarga dan ayajnya saat diberikan air susu ibu (ASI) di ruangan khusus.

"Terkait dengan adanya pemberitaan dan video beredar yang menarasikan Polda Banten melakukan penahanan terhadap ibu dan bayinya bahwa hal tersebut tidak benar," kata Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto kepada wartawan di kantornya. Senin (20/3/2023).

Baca juga: Momen Haru Bayi 8 Bulan Ikut Wisuda Gantikan Ibunya yang Meninggal

Dijelaskan Didik, dari rekaman kamera pengawas diketahui bahwa pada Selasa (14/3/2023) pukul 18.38 WIB tersangka LA dibawa penyidik ke Rutan Polda Banten untuk dilakukan penahanan.

Saat dibawa ke ruang tahanan, keluarga tersangka termasuk suami dan anaknya ikut mengantarkan.

Bukan di sel, tapi ruang jaga petugas

Namun, lanjut Didik, anak yang masih berusia 1,5 tahun menangis. 

Atas dasar kemanusiaan, petugas jaga yang mendengar tangisan anak tersangka kemudian mempersilahkan memberikan ASI sebelum pulang di ruang khusus atau ruang besuk, bukan di dalam sel.

"Pihak Rutan Polda Banten sudah memperingatkan kepada suami dan keluarga korban agar membawa anaknya pulang, dikarenakan tersangka tidak diperbolehkan membawa anak ke dalam tahanan dan tidak ada fasilitas untuk anak di Rutan Polda," ujar Didik.

Baca juga: Polisi Telusuri Pembuang Bayi yang Ditemukan di Genteng Banyuwangi

Pada pukul 21.35 WIB, keluarga dan suami tersangka meminta izin keluar kepada petugas dengan alasan ingin membeli pampers.

Namun pada nyatanya hingga larut malam, keluarga dan suami tersangka tak kembali, dan meninggalkan anaknya bersama ibunya.

“Suami tersangka tidak kunjung datang sehingga petugas menyiapkan kasur di ruang tunggu kemudian dipindahkan ke ruang staf," kata Didik.

 

Tersangka bantah bawa anaknya ke sel

Sementara itu, tersangka LA pun membantah video yang menyatakan bahwa dirinya ditahan bersama anaknya.

"Tidak benar adanya saya disini (disel) dihukum bareng anak saya, karena saya di sini Polda Banten sudah diberikan ruangan khusus untuk saya dan anak saya agar saya memberikan asi dan mengurus anak saya," kata LA.

LA pun menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video tersebut, dan meminta agar kasusnya cepat selesai dan dapat berkumpul kembali bersama keluarganya.

"Saya mohon maaf atas berita yang hoaks, yang viral di luar sana,  berita itu tidak benar adanya," ucap dia.

Baca juga: Kaki Bayi Baru Lahir di Medan Melepuh Usai Diambil Sampel Darah untuk Program Stunting Pemerintah

Kasus penggelapan

Sementara itu, Wadirreskrimsus Polda Banten AKBP Sigit Haryono menyampaikan awal kasus yang menjerat LA.

Pada 2020, LA mengajukan kredit mobil Toyota Yaris J 1.5 A/T, dengan harga Rp133.248.000 yang diangsur selama 48 bulan.

Namun, pada angsuran kedelapan LA tidak membayarkannya.

Justru, kendaraan itu oleh tersangka dijual kepada pihak lain tanpa sepengetahuan pihak leasing dan mobil tersebut sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

Baca juga: Cerita Bayi yang Kakinya Melepuh Setelah Ikuti Program Pemeriksaan Stunting

Pihak leasing, lanjut Sigit, kemudian melaporkannya kepada Polda Banten dan ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan lalu penyidikan.

"Berdasarkan penyelidikan dan penyidikan, penyidik telah melakukan penetapan tersangka seorang perempuan berinsial LA," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com