Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pelaku Mutilasi di Bogor Ambil Uang Korban Rp 30 Juta | Siswi SMP Dibunuh Pacar, Jasadnya Dikubur di Dapur

Kompas.com - 20/03/2023, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus mayat dalam koper merah korban mutilasi. Aparat keamanan mencium adanya motif lain dari pelaku, DA (33).

Pelaku mutilasi di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disebut melakukan perbuatannya karena dipicu faktor ekonomi. Dia diduga turut mengambil uang Rp 30 juta milik korban, RD (35).

Polisi menyebutkan bahwa pelaku mengambil uang setelah memutilasi korban di apartemen di kawasan Cisauk, Tangerang, Banten.

Berita lainnya, seorang siswi SMP asal Padang, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan tewas di sebuah rumah kosong di Nagari Singgalang, Kecamatan X Xoto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Jasadnya ditemukan terkubur di dapur rumah kosong itu dalam keadaan kaki terlipat.

Perempuan berusia 14 tahun tersebut ternyata dibunuh oleh kekasihnya. Pelaku membunuh korban karena takut bila korban hamil.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (19/3/2023).

1. Motif lain di balik kasus mayat dalam koper di Bogor

Polisi merilis pelaku kasus mayat mutilasi dalam koper merah di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023)KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Polisi merilis pelaku kasus mayat mutilasi dalam koper merah di Mapolres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023)

Pembunuh pria berinisial RD (35), DA (33), diduga memiliki faktor lain yang memicunya melakukan perbuatan keji terhadap korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan, DA diduga mencuri uang sebesar Rp 30 juta milik korban.

Menurut polisi, uang tersebut DA gunakan untuk banyak keperluan, salah satunya dipakai untuk biaya kabur dan bersembunyi di Yogyakarta usai membuang potongan tubuh korban.

"Sebagian udah diambil dan yang ini diambil Rp 30 juta. Selain itu uang ATM lain sedang kami dalami," ujarnya saat konferensi pers di Markas Polres Bogor, Sabtu (18/3/2023).

Pria tersebut mengambil uang korban usai membunuh dan memutilasi RD, pasangan sesama jenisnya yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa Mandarin.

Baca selengkapnya: Kasus Mayat Dalam Koper Merah di Bogor, Pelaku Ternyata Ambil Uang Korban Rp 30 Juta


2. Kronologi penemuan mayat siswi SMP yang terkubur di dapur rumah kosong

Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2023). TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2023).

Sesosok mayat ditemukan terkubur di sebuah rumah kosong di Nagari Singgalang, Kecamatan X Xoto, Tanah Datar, Jumat (17/3/2023).

Pembunuhan tersebut terbongkar usai pemilik rumah merasa curiga lantaran menemukan bercak darah ketika mengecek salah satu kamarnya.

Wali Nagari Singgalang Seri Mesra menuturkan, pemilik lantas memeriksa sekeliling rumahnya. Ketika berada di dapur, ia melihat ada bekas galian.

"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," ucapnya, Sabtu.

Pelaku berinisial AJ (17) ternyata membunuh korban pada 3 Februari 2023.

"Motif pembunuhan ini, sementara didapati informasi bahwa pelaku takut kalau korban hamil sehingga pelaku menghilangkan nyawa korban," ungkap Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto.

Baca selengkapnya: Siswi SMP Dibunuh Sadis oleh Pacarnya, Korban Dikubur di Dapur dengan Kaki Dilipat

 

3. Siswi SMP diperkosa hingga meninggal, pelaku dibebaskan

Ilustrasi Pemerkosaan. 
SHUTTERSTOCK Ilustrasi Pemerkosaan.

Seorang remaja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal usai diperkosa beramai-ramai oleh teman sekolahnya.

Akibat pemerkosaan itu, organ vital J tidak normal. Ia juga sempat mengeluhkan sakit kepala dan demam kepada pamannya. Hingga kemudian korban meninggal.

Buntut kasus tersebut, polisi menetapkan AM (15) sebagai tersangka. Akan tetapi, pelaku dibebaskan dengan alasan berkas perkara pemeriksaan (BAP) kurang lengkap dan pelaku masih di bawah umur.

"Berkasnya telah kami limpahkan ke jaksa, namun dikembalikan dengan alasan belum lengkap secara materil dan secara formil," tutur Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, kuasa hukum tersangka juga mengajukan penahanan.

Baca selengkapnya: Kisah Pilu Siswi SMP di Bone, Diperkosa hingga Meninggal dan Pelaku Dibebaskan

4. Dipecat, 5 polisi yang jadi calo Bintara Polri

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal AlqudusyKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy

Lima polisi yang terlibat calo Bintara Polri bakal dipecat.

Sidang dan upacara penjatuhan hukuman Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) akan dipimpin Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi pada Senin (20/3/2023).

"Besok pagi Kapolda akan memimpin sidang dan menjatuhkan hukuman PTDH tehadap lima personel yang terlibat KKN itu," terang Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Minggu.

Iqbal mengungkapkan, lima anggota polisi itu diduga kuat melakukan pelanggaran pidana pada proses rekrutmen Bintara Polri tahun 2022.

Ia menambahkan, penyidik saat ini juga mengumpulkan bukti-bukti tambahan terkait kasus KKN yang melibatkan lima polisi tersebut, yakni "Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.

Baca selengkapnya: Polda Jateng Pecat 5 Polisi yang Menjadi Calo Bintara Polri

5. Mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed lunasi utang Rp 145 juta ke warung makan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk membantu memfasilitasi penyelesaian kewajiban utang para mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo kepada Pemilik Warung pada Sabtu (18/03/2023).Dok. Waskita Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk membantu memfasilitasi penyelesaian kewajiban utang para mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo kepada Pemilik Warung pada Sabtu (18/03/2023).

Tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed yang berutang Rp 145 juta ke pemilik warung makan akhirnya melunasi utangnya.

Pemilik warung, Dian Ekasari, menerangkan, ketiga mandor sudah melunasi utang yang nominalnya mulai dari Rp 35 juta hingga Rp 65 juta.

"Utang-utangnya sudah lunas semua," jelasnya.

Di samping itu, mandor juga meminta maaf karena persoalan tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga disorot oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, sudah membuat kegaduhan seperti ini," papar perwakilan mandor, Minggu.

Baca selengkapnya: Jadi Sorotan Gibran, Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Minta Maaf dan Lunasi Utang Rp 145 Juta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bandung, Afdhalul Ikhsan; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dheri Agriesta, Farid Assifa, Khairina, Muhammad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com