Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pelaku Mutilasi di Bogor Ambil Uang Korban Rp 30 Juta | Siswi SMP Dibunuh Pacar, Jasadnya Dikubur di Dapur

Kompas.com - 20/03/2023, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

3. Siswi SMP diperkosa hingga meninggal, pelaku dibebaskan

Seorang remaja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal usai diperkosa beramai-ramai oleh teman sekolahnya.

Akibat pemerkosaan itu, organ vital J tidak normal. Ia juga sempat mengeluhkan sakit kepala dan demam kepada pamannya. Hingga kemudian korban meninggal.

Buntut kasus tersebut, polisi menetapkan AM (15) sebagai tersangka. Akan tetapi, pelaku dibebaskan dengan alasan berkas perkara pemeriksaan (BAP) kurang lengkap dan pelaku masih di bawah umur.

"Berkasnya telah kami limpahkan ke jaksa, namun dikembalikan dengan alasan belum lengkap secara materil dan secara formil," tutur Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman, Selasa (14/3/2023).

Selain itu, kuasa hukum tersangka juga mengajukan penahanan.

Baca selengkapnya: Kisah Pilu Siswi SMP di Bone, Diperkosa hingga Meninggal dan Pelaku Dibebaskan

4. Dipecat, 5 polisi yang jadi calo Bintara Polri

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal AlqudusyKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy

Lima polisi yang terlibat calo Bintara Polri bakal dipecat.

Sidang dan upacara penjatuhan hukuman Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) akan dipimpin Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi pada Senin (20/3/2023).

"Besok pagi Kapolda akan memimpin sidang dan menjatuhkan hukuman PTDH tehadap lima personel yang terlibat KKN itu," terang Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Minggu.

Iqbal mengungkapkan, lima anggota polisi itu diduga kuat melakukan pelanggaran pidana pada proses rekrutmen Bintara Polri tahun 2022.

Ia menambahkan, penyidik saat ini juga mengumpulkan bukti-bukti tambahan terkait kasus KKN yang melibatkan lima polisi tersebut, yakni "Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.

Baca selengkapnya: Polda Jateng Pecat 5 Polisi yang Menjadi Calo Bintara Polri

5. Mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed lunasi utang Rp 145 juta ke warung makan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk membantu memfasilitasi penyelesaian kewajiban utang para mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo kepada Pemilik Warung pada Sabtu (18/03/2023).Dok. Waskita Karya PT Waskita Karya (Persero) Tbk membantu memfasilitasi penyelesaian kewajiban utang para mandor Proyek Masjid Sheikh Zayed Solo kepada Pemilik Warung pada Sabtu (18/03/2023).

Tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed yang berutang Rp 145 juta ke pemilik warung makan akhirnya melunasi utangnya.

Pemilik warung, Dian Ekasari, menerangkan, ketiga mandor sudah melunasi utang yang nominalnya mulai dari Rp 35 juta hingga Rp 65 juta.

"Utang-utangnya sudah lunas semua," jelasnya.

Di samping itu, mandor juga meminta maaf karena persoalan tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga disorot oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, sudah membuat kegaduhan seperti ini," papar perwakilan mandor, Minggu.

Baca selengkapnya: Jadi Sorotan Gibran, Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Minta Maaf dan Lunasi Utang Rp 145 Juta

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bandung, Afdhalul Ikhsan; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dheri Agriesta, Farid Assifa, Khairina, Muhammad Syahrial)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com