Seorang remaja di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, meninggal usai diperkosa beramai-ramai oleh teman sekolahnya.
Akibat pemerkosaan itu, organ vital J tidak normal. Ia juga sempat mengeluhkan sakit kepala dan demam kepada pamannya. Hingga kemudian korban meninggal.
Buntut kasus tersebut, polisi menetapkan AM (15) sebagai tersangka. Akan tetapi, pelaku dibebaskan dengan alasan berkas perkara pemeriksaan (BAP) kurang lengkap dan pelaku masih di bawah umur.
"Berkasnya telah kami limpahkan ke jaksa, namun dikembalikan dengan alasan belum lengkap secara materil dan secara formil," tutur Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman, Selasa (14/3/2023).
Selain itu, kuasa hukum tersangka juga mengajukan penahanan.
Baca selengkapnya: Kisah Pilu Siswi SMP di Bone, Diperkosa hingga Meninggal dan Pelaku Dibebaskan
Lima polisi yang terlibat calo Bintara Polri bakal dipecat.
Sidang dan upacara penjatuhan hukuman Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH) akan dipimpin Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah (Jateng) Irjen Ahmad Luthfi pada Senin (20/3/2023).
"Besok pagi Kapolda akan memimpin sidang dan menjatuhkan hukuman PTDH tehadap lima personel yang terlibat KKN itu," terang Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Minggu.
Iqbal mengungkapkan, lima anggota polisi itu diduga kuat melakukan pelanggaran pidana pada proses rekrutmen Bintara Polri tahun 2022.
Ia menambahkan, penyidik saat ini juga mengumpulkan bukti-bukti tambahan terkait kasus KKN yang melibatkan lima polisi tersebut, yakni "Kompol AR, Kompol KN, AKP CS, Bripka Z, dan Brigadir EW.
Baca selengkapnya: Polda Jateng Pecat 5 Polisi yang Menjadi Calo Bintara Polri
Tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed yang berutang Rp 145 juta ke pemilik warung makan akhirnya melunasi utangnya.
Pemilik warung, Dian Ekasari, menerangkan, ketiga mandor sudah melunasi utang yang nominalnya mulai dari Rp 35 juta hingga Rp 65 juta.
"Utang-utangnya sudah lunas semua," jelasnya.
Di samping itu, mandor juga meminta maaf karena persoalan tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat hingga disorot oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, sudah membuat kegaduhan seperti ini," papar perwakilan mandor, Minggu.
Baca selengkapnya: Jadi Sorotan Gibran, Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Minta Maaf dan Lunasi Utang Rp 145 Juta
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kabupaten Bandung, Afdhalul Ikhsan; Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dheri Agriesta, Farid Assifa, Khairina, Muhammad Syahrial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.