Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok HG Perampok Bank di Lampung Punya Toko Material, Tetangga: Saya Tak Menyangka Dia Berbuat seperti Itu

Kompas.com - 19/03/2023, 06:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sosok HG (42), perampok Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, disebut memiliki toko material di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.

Dwi, pedagang boneka yang berada di samping toko HG, tak menyangka pria itu merampok bank.

"Saya tidak menyangka kok dia bisa berbuat seperti itu, padahal kesehariannya baik," ujarnya, Sabtu (18/3/2023), dikutip dari Tribun Lampung.

Ia mengaku mengetahui kabar tersebut dari berita.

"Saya baca berita melihat pelakunya orang samping, saya sempat tidak percaya karena orangnya baik banget dan terlihat sukses," ucapnya.

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Mengaku Pecandu Putau, Tak Beraksi Sendirian

Sementara itu, video pelaku yang mengaku melakukan perampokan karena butuh uang, beredar di aplikasi WhatsApp. Dalam video tersebut, HG tengah diwawancara seseorang.

"Lagi butuh uang pak, usaha saya lagi jatuh," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Lampung Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung mengatakan, motif pelaku merampok bank diduga karena mengalami masalah ekonomi.

"Motif awal masalah perekonomian, jadi pelaku ini sulit mendapatkan pekerjaan dari proyek (toko bangunan) pencarian nafkahnya," tuturnya, Sabtu, dilansir dari Tribun Lampung.

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Ganti Senjata Saat Kejar Sekuriti Pembawa Tas Berisi Uang Rp 300 Juta

Reynold menuturkan, polisi masih mendalami pengakuan HG tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menjelaskan, motif pelaku merampok bank untuk membeli putau.

"Pelaku sudah mengaku hasil tindak kriminal itu untuk membeli putau," terangnya di Markas Polresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Perampok Bank di Lampung Diduga Incar Nasabah, Polisi: Sempat Tarik Tas Isi Uang

 

Perampokan bank di Lampung, pelaku tak sendirian

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menunjukkan barang bukti senjata api yang digunakan HG saat merampok BPR Artha Kedaton Makmur, Jumat (17/3/2023).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menunjukkan barang bukti senjata api yang digunakan HG saat merampok BPR Artha Kedaton Makmur, Jumat (17/3/2023).

Perampokan yang dilakukan HG terjadi pada Jumat sekitar pukul 09.00 WIB. HG saat itu berniat merampas uang Rp 300 juta yang diambil karyawan BPR Arta Kedaton Makmur dari Bank Mayora.

HG yang membuntuti korban, lantas melepaskan tembakan hingga melukai tiga orang.

Aksi HG berhasil digagalkan oleh karyawan dan sekuriti Bank Arta.

Baca juga: Detik-detik Aksi Heroik Karyawan Terjang lalu Banting Perampok Bank di Lampung, Rendy: Saya Refleks

Ino menerangkan, pelaku ternyata tak beraksi sendirian.

"Yang turun untuk eksekusi hanya pelaku HG, sedangkan dua orang lainnya menunggu di sepeda motor," jelasnya, Jumat.

Pelaku diduga sudah memantau lokasi sejak beberapa hari terakhir. Kini, polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua rekan HG.

Baca juga: Sosok Heri Gunawan, Eksekutor Perampokan Bank di Lampung, Mengaku Pecandu Narkoba, Punya Kartu RS Jiwa

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Reni Susanti), TribunLampung.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com