Humas RSJ Lampung, David membenarkan kartu pasien tersebut dikeluarkan RSJ Lampung.
Namun, David tidak bisa memastikan lebih jauh terkait riwayat Heri, nama pasien yang tertera dalam kartu kuning tersebut.
David juga tidak bisa menginformasikan lebih jauh jenis pengobatan yang tengah dijalani pemilik kartu kuning.
"Jadi mungkin ada di datanya, tapi untuk identitas pasien kami tidak bisa membukanya. Kalau model kartunya, ya memang benar punya RSJ Lampung," ujar David, Jumat (17/3/2023).
RSJ Lampung bakal berkoordinasi dengan kepolisian terkait nama yang tertera dalam kartu pasien tersebut.
"Kami akan membuka rekam medis pemilik kartu kuning tersebut apabila dimintai pihak kepolisian," ujar David.
Baca juga: Heri Gunawan, Perampok Bank di Lampung, Miliki Kartu Pasien Rumah Sakit Jiwa
Polisi berhasil mengungkap identitas mayat pria yang ditemukan di dalam koper yang dibuang di Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengungkap korban adalah perantauan dari Medan, Sumatera Utara yang diketahui tinggal di wilayah Tangerang.
"Inisial R. Warga Medan, Sumatera Utara domisili di Tangerang," kata Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Jumat (17/3/2023) kepada wartawan.
Pelaku pun berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Bogor di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
"Tepatnya ditangkap di wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Jumat (17/3/2023) sore. Ia menyebut pelaku yang ditangkap diketahui berinisial R.
Baca juga: Update Kasus Mayat Dalam Koper di Bogor, Korban Perantauan Asal Medan, Pelaku Ditangkap di Yogyakarta
Perjalanan berawal sang ayah meninggal saat Nazarudin duduk di kelas 3 SMP. Pada tahun 1083, ia pun putus sekolah dan belajar menyetir.
Di usia muda, ia pun menjadi sopir taksi. Profesi sebagai sopir taksi era itu sangat menjanjikan. Apalagi, taksi yang mangkal di stasiun kereta api.
Meski hanya berprofesi sebagai sopir taksi, ternyata setiap tetes keringat dari bekerja keras sejak tahun 1983, telah membuahkan hasil.
Nazarudin mampu menyekolahkan tiga anaknya hingga ke bangku perkuliahan. Tak hanya sekadar kuliah, kampus tempat anak-anak Nazarudin belajar juga cukup ternama di Bandung.