NATUNA, KOMPAS.com - Memasuki hari terakhir pencarian korban longsor di Pulau Serasan, tepatnya di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, jumlah pengungsi yang mayoritas korban terdampak perlahan mulai berkurang.
Saat ini, korban yang masih berada di lokasi pengungsian tersisa 696 orang.
"Alhamdulillah hingga saat ini tinggal 696 korban yang masih berada di pengungsian dari sebelumnya 2.835 orang," kata Juru Bicara Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Kecamatan Serasan Timur, Patli Muhammad kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/3/2023).
Baca juga: Akses Jalan dan Listrik Pulih, Sebagian Pengungsi Korban Longsor Natuna Kembali ke Rumah
696 korban yang tersisa tersebut berada di 11 lokasi pengungsian, di antaranya pengungsian PLBN 29 orang, pengungsian Pelimpak 31 orang, pengungsian Kp Hilir 66 orang, pengungsian Batu Berian 56 orang, dan pengungsian Desa Payak sembilan orang.
Kemudian, pengungsian Tanjung Setelung tiga orang, pengungsian SMAN 1 Serasan 203 orang, pengungsian Air Nusa 152 orang, pengungsian Jermalik 63 orang, pengungsiang Arun Ayam 77 orang serta pengungsian Air Ringau tujuh orang.
"Jadi total yang masih berada di 11 titik pengungsian 696 orang, sedangkan rumah yang terdampak sebanyak 147 rumah dan satu mushala serta satu sekolah dasar," jelas Patli.
Baca juga: Listrik dan Jalan di Serasan Natuna Sudah Terhubung, Sebagian Warga Kembali ke Rumah
Masih kata Patli, untuk pencarian korban longsor hari ini merupakan hari terakhir.
"Malam ini akan dilakukan rapat penutupannya," papar Patli.
"Total, korban meninggal dunia hingga saat ini masih 50 orang, namun satu jenazah belum diketahui identitasnya dan lima orang masih dinyatakan hilang," tambah Patli.
Sebelumnya, Pulau Serasan, tepatnya di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur diterjang longsor yang sangat hebat pada Minggu (5/3/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Bahkan, dari bencana ini, sedikitnya 147 rumah dinyatakan terdampak dan 50 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Tidak itu saja, hingga saat ini lima korban belum diketahui keberadaannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.