Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Mayat Dalam Koper di Bogor Terungkap, Pelaku Mutilasi Berhasil Ditangkap

Kompas.com - 18/03/2023, 08:16 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Identitas mayat dalam koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menemui titik terang.

Dari hasil penyelidikan, korban mayat dalam koper merag di Bogor adalah perantauan dari Medan, Sumatera Utara yang diketahui tinggal di wilayah Tangerang.

"Inisial R. Warga Medan, Sumatera Utara domisili di Tangerang," kata Kasatreskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi, Jumat (17/3/2023) kepada wartawan.

Selain itu, polisi telah menangkap pelaku berinisial R di wilayah Yogyakarta.

Baca juga: 4 Kasus Mayat Dalam Koper di Tanah Air, Ada yang Belum Terungkap

"Pelaku berinisial R berhasil kita tangkap hari ini di Yogyakarta," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro, Jumat (17/3/2023).

Kendati demikian, ia belum bersedia menjelaskan lebih detail mengenai kronologi penangkapan pelaku berinisial R tersebut.

"Berkat kerja keras tim, pelaku termutilasi yang ditemukan potongan tubuhnya di Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sudah berhasil kita tangkap," ujarnya.

Yohannes menuturkan bahwa saat ini R sedang dalam perjalanan dan nantinya akan diperiksa secara intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Bogor.

"Dalam hal ini akan dilakukan tindakan kepolisian lebih lanjut dan dilakukan penyidikan selanjutnya," jelas Yohannes.

Baca juga: Update Kasus Mayat Dalam Koper di Bogor, Korban Perantauan Asal Medan, Pelaku Ditangkap di Yogyakarta

Dibunuh 12 jam sebelum jasad dibuang

Polisi mengungkap pria korban mutilasi dalam koper dibunuh 12 jam sebelum jasadnya dibuang dan ditemukan di pinggir jalan, Kampung Baru, Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).

Saat itu, jasad korban sudah dalam keadaan termutilasi tanpa kepala dan kaki.

"(Dieksekusinya) diperkirakan di bawah 12 jam," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana, Jumat (17/3/2023).

Desi mengatakan, dari hasil penyelidikan dan petunjuk bahwa korban dieksekusi beberapa jam atau sehari sebelum dimasukkan ke dalam koper lalu dibuang ke pinggir jalan.

Sebab, mayat pria tanpa kepala dan kaki itu tidak mengeluarkan bau.

Menurut Desi, korban dimutilasi lalu dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke pinggir jalan pada Rabu pagi.

Potongan tubuh yang ditemukan di dalam koper merah itu hanya bagian leher sampai pinggang. Sedangkan potongan kepala dan kaki tidak ada.

"Korban berada di dalam koper merah bermerek Swiss Polo dengan kondisi tangan terikat. Bagian kepala dan kakinya hilang atau belum ditemukan di TKP," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Rachmawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com