Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 3 TKA Asal China di Kotabaru Kalsel Hirup Gas Beracun dan Tewas

Kompas.com - 17/03/2023, 10:23 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

KOTABARU, KOMPAS.com - Polisi membeberkan kronologi 3 tenaga kerja asing (TKA) asal China yang dinyatakan tewas karena diduga kuat menghirup gas beracun.

Kapolres Kotabaru AKBP M Gafur Aditya Siregar mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Senin (13/3/2023) dinihari di salah satu perusahaan tambang tempat ketiga korban bekerja.

Saat itu, ada 10 pekerja yang melakukan aktivitas pada terowongan di kedalaman 1,3 kilometer. 10 pekerja itu kemudian dibagi menjadi 3 tim dan seorang leader.

Baca juga: Polisi Duga Kuat 3 TKA China yang Tewas di Kotabaru Hirup Gas Beracun Jenis NH3

Saat para pekerja sudah mulai keluar, tiba-tiba alat deteksi gas leader mengeluarkan peringatan dan berbunyi.

Sontak hal tersebut membuat para pekerja bergegas keluar. Namun ternyata ada 3 pekerja yang tertinggal tak sempat menyelamatkan diri.

"Mereka itu bekerja di kedalaman sekitar 1,3 kilometer. Namun saat itu, ternyata ada 3 orang pekerja yang tidak ikut keluar gua," ungkap AKBP M Gafur Aditya Siregar kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).

Baca juga: Proyek PLTA Batang Toru Kembali Telan Korban, TKA China Tewas Tertimpa Batu di Terowongan

Mendapati 3 rekannya tak berhasil keluar, segera dilakukan pertolongan. Namun saat ditemukan, ketiga korban sudah dalam kondisi lemas.

Ketiga korban kemudian dievakuasi ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Sesampainya di klinik ketiganya dinyatakan sudah meninggal dunia," jelasnya.


Mendapat laporan terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa 3 TKA China, petugas Polres Kotabaru langsung mendatangi lokasi.

"Untuk kepentingan penyelidikan, sementara operasional tambang dihentikan dan kasus ini telah dilimpahkan ke Polda Kalimantan Selatan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, 3 WNA asal China, masing-masing berinisial JY (51), XT (42) dan LD (46) meninggal dunia saat bekerja di perusahaan tambang tempatnya bekerja di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kabupaten Kotabaru pada, Senin (13/3/2023) dinihari.

Ketiganya ditemukan dalam kondisi lemas dan pingsan di salah satu terowongan milik perusahaan.

Saat dievakuasi ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan, ketiganya dinyatakan telah meninggal dunia.

Dugaan sementara, ketiganya meninggal karena menghirup gas beracun. Kasus ini kini tengah diselidiki oleh Polda Kalsel.

Kini ketiga jenazah telah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin menunggu proses autopsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras di Solo Melimpah Capai 10.400 Ton

Regional
Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Ayah dan Anak Tewas Dibunuh di Maros, Anak Perempuan Berhasil Selamat

Regional
Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Ditemukan Warga, Pelaku yang Tega Buang Bayi di Jembatan Gunungpati Semarang Dikejar Polisi

Regional
Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Sejumlah Los Pasar Legi Solo Kemalingan, Pengelola Pasar Cek CCTV

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Di Hadapan Mahasiswa Bengkulu Anies Sebut IKN Belum Prioritasnya

Regional
Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Sang Ibu Menunggu Wilki di Kaki Gunung Marapi

Regional
Langgar Aturan, Puluhan Rumah di Baubau Dibongkar Satpol PP

Langgar Aturan, Puluhan Rumah di Baubau Dibongkar Satpol PP

Regional
Curi 6 Aki Truk dalam Semalam, Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Gorong-gorong

Curi 6 Aki Truk dalam Semalam, Pelaku Ditangkap Saat Sembunyi di Gorong-gorong

Regional
Ditabrak Kereta, Sedan Berpenumpang Buruh Sawit Ringsek, 3 Meninggal

Ditabrak Kereta, Sedan Berpenumpang Buruh Sawit Ringsek, 3 Meninggal

Regional
Cerita Warga Bantu Evakuasi Pendaki yang Meninggal di Gunung Marapi, Tandai 11 Jasad Sebelum Dibawa Turun

Cerita Warga Bantu Evakuasi Pendaki yang Meninggal di Gunung Marapi, Tandai 11 Jasad Sebelum Dibawa Turun

Regional
6 Pelaku Pembunuhan di Buton Ditangkap, 4 Masih di Bawah Umur

6 Pelaku Pembunuhan di Buton Ditangkap, 4 Masih di Bawah Umur

Regional
RSUP NTT Telan Rp 420 Miliar, Jokowi: Kok Enggak Ada yang Tepuk Tangan?

RSUP NTT Telan Rp 420 Miliar, Jokowi: Kok Enggak Ada yang Tepuk Tangan?

Regional
Pemkab Kotabaru Gelar Festival Teluk Tamiang 2023 sebagai Event Kalender Tahunan Pariwisata

Pemkab Kotabaru Gelar Festival Teluk Tamiang 2023 sebagai Event Kalender Tahunan Pariwisata

Regional
Rusak Besi Ventilasi, 4 Tahanan Mapolda Lampung Kabur

Rusak Besi Ventilasi, 4 Tahanan Mapolda Lampung Kabur

Regional
Muhaimin: Sekolah Unggul Itu Biayanya Minta Ampun...

Muhaimin: Sekolah Unggul Itu Biayanya Minta Ampun...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com