Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa BPK, Ketua DPRD Batam: Tak Ada Perjalanan Dinas Fiktif, yang Betul Hutang Tiket

Kompas.com - 16/03/2023, 21:48 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Sejumlah anggota DPRD Batam diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus penggelapan uang tiket perjalanan DPRD Kota Batam Januari-Mei 2016.

Dalam pemeriksaan, BPK didampingi penyidik dari Satreskrim Polresta Barelang.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan, kasus ini bukanlah perjalanan dinas fiktif anggota DPRD Batam pada Januari-Mei 2016.

Baca juga: Diperiksa BPK Kepri, Belasan Mantan Anggota DPRD Batam Datangi Mapolresta Barelang

Namun kasus ini merupakan hutang terkait tagihan tiket perjalanan dinas yang belum dibayarkan Sekretariat DPRD kepada pihak travel.

“Jadi tidak ada perjalanan fiktif, semua kegiatan kami lakukan, yang ada tagihan tiket perjalanan dinas yang belum dibayarkan Sekretariat DPRD kepada pihak travel,” kata Nuryanto ditemui di DPRD Batam, Kamis (16/3/2023).

Pria yang akrab disapa Cak Nur ini menambahkan, pembayaran tiket perjalanan dinas para anggota DPRD merupakan kewenangan Sekwan.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Siswi SMK di Batam Ternyata Dicabuli Pacarnya Berkali-kali

Sementara anggota termasuk pimpinan cuma menerima uang saku dan uang representatif.

“Temuan ini sudah disampaikan BPK dan sudah ditindak lanjuti. Bahkan laporan BPK, disuruh lakukan perbaikan karena belum bayar dan harus dibayarkan. Katanya sudah dicicil, dari Rp 1 miliaran, sekarang tinggal Rp 600 juta,” papar Cak Nur.

Untuk pemeriksaan, dilakukan di Mapolresta Barelang dan DPRD Batam. Pemeriksaan pun dilakukan tertutup di ruang Sekretariat DPRD Kota Batam.

“Kami hanya diminta sebagai saksi, di mana pemeriksaan itu dilakukan sejak hari ini, besok, dan kemudian lanjut Senin (20/3/2023) mendatang,” tutur Cak Nur.

Anggota DPRD Batam dari Fraksi PDIP, Udin P Sihaloho mengatakan, permasalahan yang dimaksud terkait tagihan tiket pesawat perjalanan dinas yang belum dibayar ke pihak travel.

“Ini masalah tiket sebenarya bukan perjalanan fiktif. Jadi perjalanan itu memang ada kami lakukan. Hanya saja tiket yang kami pakai itu seharusnya dibayar oleh pihak Sekwan, namun hingga saat ini belum dibayarkan, Sekwan kala itu Pak Mzk inisialnya,” ungkap Udin.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Bernufus Budi Hartono mengatakan, kasus ini diketahui setelah pihaknya menerima laporan dari BPK Kepri.

BPK menemukan, adanya oknum yang melakukan penggelapan uang perjalanan dinas anggota DPRD Batam di Januari-Mei 2016 lalu.

Budi juga meluruskan, bahwa dalam kasus ini anggota DPRD Batam di 2016 hanyalah sebagai saksi.

Sebab terungkapnya kasus ini setelah BPK Kepri mendapati temuan dari salah satu agen perjalanan yang mengurus perjalanan anggota DPRD di 2016. Agen travel mengaku adanya tunggakan pembayaran perjalanan dinas pada Januari-Mei 2016. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com