LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus dugaan penimbunan dan pengoplosan BBM bersubsidi yang melibatkan oknum polisi masih dalam penyelidikan.
Polda Lampung meminta bantuan ahli untuk mengetahui kebenaran dugaan pengoplosan pertalite dalam kasus itu.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad mengatakan hingga saat ini tim penyidik masih memeriksa terduga pelaku berinisial Inspektur Dua (Ipda) BP.
"Masih dalam penyelidikan," kata Pandra dihubungi, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Gerayangi Tubuh Dua Wanita Penjaga Pasien Puskesmas, Oknum Polisi Ini Terancam Dipecat
Penyelidikan tersebut dilakukan secara menyeluruh, termasuk melakukan uji laboratorium atas BBM bersubsidi yang ditemukan di gudang milik pelaku di Kecamatan Natar.
"Kita juga minta keterangan dari ahli untuk mengetahui kandungan oplosan dari barang bukti," kata Pandra.
Selain penyelidikan dugaan tindak pidana itu, Pandra mengatakan dilakukan juga secara paralel penyelidikan internal.
"Penyelidikan internal ini untuk mengetahui pelanggaran etik profesi yang dilanggar oleh yang bersangkutan," kata Pandra.
Diberitakan sebelumnya, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Lampung mengamankan oknum polisi yang diduga "mengecor" BBM bersubsidi di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Baca juga: Oknum Polisi di Samosir Tewas Minum Racun Sianida Usai Gelapkan Pajak Rp 2,5 Miliar
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari internal Polda Lampung, oknum polisi berinisial BP telah diamankan oleh Paminal (Pengamanan Internal) Bidpropam pada Senin (6/3/2023) malam.
BP diduga melakukan pengecoran BBM bersubsidi di Dusun Srikaton, Kecamatan Natar.
Direktur Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Donny Arif Praptomo membenarkan kasus dugaan penimbunan BBM ini ditangani oleh pihaknya.
"Kita sudah ke lokasi dan mengamankan sejumlah barang bukti," kata Donny saat dihubungi, Senin malam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.