KUDUS, KOMPAS.com - Warga Desa Kedungsari, Kecamatan Gebog, Kudus, diresahkan banyaknya lalat yang berasal dari kandang ayam di permukiman mereka.
Dua kandang itu hanya berjalan sekitar 30 meter dari perumahan. Menurut kesaksian penduduk sekitar, kandang itu sudah berdiri selama belasan tahun.
Mereka sempat melakukan protes. Namun, aksi mereka hanya menggantung hingga tingkat dinas.
Karena itu, mereka kembali berunjuk rasa di depan Balai Desa Kedungsari. Mereka membawa berbagai alat.
Termasuk, kertas cokelat berisi lem lalat yang sudah tertempel ribuan ekor bangkai. Menunjukkan keresahan mereka bukan isapan jempol semata.
Selain berdemonstrasi, para warga juga menyegel pintu masuk kandang dengan baliho berisi penolakan mereka.
Kepada TribunMuria, salah satu warga, Ufiatus Sofia, mengaku resah karena lalat tersebut menginvasi mereka.
"Di RW 4 itu ada dua kandang ayam broiler, yang setiap panen dipastikan lalat akan kembali ke warga. Apalagi saat lebaran, mendekati panen di rumah saya itu lalatnya banyaknya minta ampun," katanya, Rabu (15/3/2023).
Sofia mengungkapkan, saking banyaknya hewan kotor itu yang datang saat panen, suara bisingnya bisa mengganggu penduduk di malam hari.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ibu Muda di Cimahi, Diperkosa di Kandang Ayam hingga Dibunuh
"Waktu itu kami mumet gimana caranya buat ngatasi, juga sudah demo tapi tidak ada kelanjutannya," jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.