Dia pun berharap ada jaminan kesehatan atau ketenagakerjaan untuk meringankan beban para kuli panggul.
Perlindungan kesehatan sangat penting bagi keselamatan kuli panggul saat bekerja.
Mengingat hingga saat ini tenaga buruh panggul masih dibutuhkan masyarakat terutama di pasar tradisional.
"Saya berharap ada jaminan kesehatan ya. Karena kan jadi kuli panggul emang rekoso (berat). Pasti sering pegal badannya. Sedangkan yang bekerja jadi kuli panggul itu banyak karena masih banyak orang yang membutuhkan jasa kami," tuturnya.
Hingga saat ini, profesi kuli panggul tetap ada karena masih banyak yang membutuhkan tenaga mereka.
Para kuli panggul di Pasar Karang Ayu umunya dibagi menjadi beberapa kelompok dan bernaung dalam sebuah paguyuban.
Mereka yang berjumlah sekitar 50 orang ini terbagi menjadi tiga shift, yakni pagi, sore dan malam.
Pengelola Pasar Karang Ayu, Fajar Joko Purwanto mengatakan, sampai saat ini tenaga para kuli panggul masih sangat dibutuhkan bagi para pedagang dan pembeli di Pasar Karang Ayu.
"Kuli panggul memang masih relevan karena sangat dibutuhkan para pedagang dan pembeli. Mereka itu dibagi shift pagi, sore dan malam. Biasanya dibagi per kelompok ada sekitar 15-20 orang. Mereka bekerja rata-rata selama 8 jam. Total sekitar ada 50an orang," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/3/2023).
Para kuli panggul yang rela membantu mengangkat barang orang lain dilakukan demi sekadar upah untuk menopang hidupnya.
Namun, sayangnya tak ada perlindungan kesehatan ataupun jaminan keselamatan kerja bagi mereka.
"Itu mereka memang belum ada jaminan kesehatan apapun. Tapi memang ada iuran bagi yang terdaftar anggota paguyuban yang sewaktu-waktu bisa digunakan," jelas dia.
Menurut dia, sebenarnya ada juga fasilitas pengobatan gratis dari pemerintah untuk para kuli panggul.
Hanya saja fasilitas gratis tersebut khusus untuk kuli panggul yang berpenduduk di Kota Semarang.
"Itu untuk mereka yang berKTP di Semarang, jadi mereka harus mengurus pendaftaran ke Puskesmas setempat dulu, nanti bisa langsung di handle sama Dinas Kesehatan Kota," jelasnya.
Pentingnya peran para kuli panggul di tengah gempuran pasar modern ataupun digital, seharusnya ada perhatian dari sejumlah pihak.
"Karena khusus untuk kuli panggul memang belum ada bantuan apapun seperti sembako atapun jaminan kesehatan lainnya," kata Fajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.