Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Dekai Yahukimo Diliburkan Imbas Gangguan Keamanan

Kompas.com - 15/03/2023, 21:28 WIB
Andi Hartik

Editor

KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar di sekolah di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diliburkan imbas meningkatnya gangguan keamanan.

Kegiatan belajar mengajar dihentikan mulai hari ini, Rabu (15/3/2023) hingga Sabtu (18/3/2023). Siswa akan kembali bersekolah pada Senin (20/3/2023) setelah situasi keamanan di kawasan itu dipastikan kondusif.

"Memang benar kegiatan belajar mengajar, mulai Rabu (15/3/2023) hingga Sabtu (18/3/2023) diliburkan akibat meningkatnya gangguan keamanan di Dekai. Bila situasi benar-benar sudah kembali kondusif, pada Senin (20/3/2023), siswa dapat kembali ke sekolah," kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli seperti dikutip Antara, Rabu.

Baca juga: Polisi Ungkap Dugaan Motif KKB Lakukan Sejumlah Penembakan di Yahukimo

Didimus menyebut, keputusan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebab sebelumnya, terjadi insiden pembakaran gedung SD YPK Metanoia Dekai pada Minggu (12/3/2023) dini hari. Menurut Didimus, pelaku pembakaran adalah kelompok yang menembak pesawar komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.

"Ini sudah tidak benar, karena di seluruh dunia tidak dibenarkan menembak pesawat komersial yang berisi warga sipil, apalagi bisa saja di antaranya ada sanak keluarga kita sendiri," kata Didimus.

Baca juga: Pemkab Yahukimo Minta Trigana Air Kembali Beroperasi dengan Jaminan Keamanan

Didimus menyebut berangsur kondusif, ia meminta masyarakat membantu TNI-Polri menjaga keamanan di Dekai.

"Masyarakat diharapkan ikut menjaga Kamtibmas agar keamanan di Dekai kembali kondusif, sehingga aktivitas kembali normal," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, situasi keamanan di Yahukimo terganggu sejak 1 Maret 2023. Saat itu Pratu LW gugur, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool dan dua anggotanya mengalami luka tembak.

Aksi penembakan kembali terjadi pada Rabu (8/3/2023). Dalam peristiwa tersebut, EP (18) dan VS (24) tewas akibat luka tembak.

Kemudian pada Sabtu (11/3/2023), KKB melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Trigana Air yang hendak mendarat di Bandar Udara Nop Goliath. Saat itu tidak ada satu pun peluru yang mengenai badan pesawat.

Namun ketika pesawat yang sama lepas landas untuk terbang ke Jayapura, aksi penembakan kembali terjadi. Satu butir peluru mengenai badan bagian bawah pesawat dan berlubang. Beruntung, pesawat tersebut masih tetap bisa melanjutkan penerbangan dan berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Sentani.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com