PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang pelaku ditangkap dalam kasus perampokan petugas pengisi uang ATM Panin Bank di Kota Pekanbaru, Riau.
Dua terduga pelaku merupakan oknum anggota TNI. Mereka diduga terlibat dalam kasus perampokan tersebut.
Informasi yang beredar, kedua oknum tersebut kakak beradik, berinisial E dan AW. Satu bertugas di Pekanbaru dan satu lagi di Jawa Barat.
Baca juga: Kaget Dihampiri Prajurit TNI, Pengedar Narkoba di Riau Kabur dan Tinggalkan 23 Paket Sabu
Kepala Seksi (Kasi) Intel Korem 031/Wira Bima Pekanbaru, Letkol Arh Hadi Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan diamankannya dua orang oknum TNI.
Namun, terkait status mereka kakak beradik, masih dilakukan pendalaman.
"Ini masih kita dalami," ujar Hadi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (14/3/2023).
Baca juga: 2 Oknum Anggota TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Perampokan di Pekanbaru
Dia mengungkapkan, oknum tersebut masih diperiksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Pekanbaru.
"Sementara yang bersangkutan masih diperiksa di POM. Kita masih nunggu perkembangannya," tutup Hadi.
Sebagaimana diberitakan, perampok beraksi saat petugas mengisi uang ke ATM Panin Bank di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) pagi.
Pelaku perampokan beraksi menggunakan senjata api (senpi). Pelaku sempat menembak satu petugas berinisial KI (33), yang hendak mengisi uang ke mesin ATM.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku diduga empat orang.
"Pelaku diduga berjumlah empat orang, yang menggunakan senjata api," kata Asep saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Minggu.
Asep menjelaskan, perampokan itu terjadi pada pukul 06.40 WIB. Awalnya, dua petugas yang hendak mengisi uang di ATM Panin Bank.
"Saat itu dua orang petugas hendak mengisi uang di ATM Panin Bank. Mereka dikawal satu orang petugas sekuriti dari PT SGI (Sekuriti Garuda Indonesia)," sebut Asep.
Lalu, datang empat orang pelaku. Salah satunya menggunakan senpi dan langsung melakukan penembakan ke arah korban.
Namun, senpi pelaku macet sehingga pelurunya tidak keluar. Selanjutnya, pelaku mengambil satu koper yang berisi uang Rp 100 juta.
"Petugas sudah berada di dalam ATM melakukan proses pengisian uang, sedangkan uang masih berada di luar yang dijaga petugas sekuriti. Kemudian, pelaku mengambil satu buah koper berisi uang Rp 100 juta," kata Asep.
Pada saat kedua petugas keluar dari ATM, pelaku menembak salah satu korban mengenai bagian perut.
Pada saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sebuah selongsong peluru 9 milimeter, yang diduga dari tembakan perampok.
Asep mengaku, pihaknya bersama Polresta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan tersebut.
"Sejauh ini kami masih melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," pungkas Asep.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.