Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Tim Gabungan Pemkot dan BPOM Sidak Makanan Kedaluwarsa di Pasar Induk Solo

Kompas.com - 14/03/2023, 12:19 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satgas Pangan, Satpol PP, Dinas Pertanian dan BPOM melakukan sidak makanan kedaluwarsa menjelang bulan suci Ramadhan di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Selasa (14/3/2023).

Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Solo Veronica Erna mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengawasan dan jaminan kesehatan kepada warga Solo menjalang Ramadhan.

Petugas mengecek satu per satu kemasan makanan yang dijual oleh pedagang. Petugas juga mencatat kemasan makanan yang kondisinya rusak atau kotor yang masih di display pedagang.

Baca juga: Akreditasi 86 SMA/SMK di Sulut Kedaluwarsa, DPRD Sebut Sistem Kontrol Dinas Pendidikan Tak Jalan

"Kemasan yang rusak atau kotor kami catat. Karena kemasan rusak atau kotor itu tidak pantas untuk dikonsumsi karena bisa mengandung jamur dan sebagainya," kata Vero ditemui di sela-sela sidak di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Vero menambahkan petugas belum menemukan makanan kedaluwarsa yang dijual pedagang Pasar Induk tersebut.

Kendati demikian, kata dia, masih ada beberapa lokasi yang juga akan didatangi tim untuk mengecek makanan yang dijual oleh pedagang, yakni Pasar Harjodaksino, dan beberapa toko modern.

"Di Pasar Legi belum ada. Nanti kita kumpulkan hasilnya apa. Ada empat lokasi yang kita sasaran yaitu Padar Legi, Pasar Harjodaksino, indomaret dan superindo," ungkap Vero.

Vero menyampaikan petugas akan langsung menarik makanan kedaluwarsa yang dijual oleh pedagang pasar. Karena makanan kadaluwarsa berbahaya jika dikonsumsi.

Kemudian pedagang akan diberikan pembinaan agar nantinya tidak kembali men-display atau menjual makanan kadaluwarsa.

"Kalau ada temuan kita hanya menarik barang tersebut supaya tidak ditampilkan etalase dan memberikan pembinaan," kata Vero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com