SEMARANG, KOMPAS.com - Polri sudah memetakan sejumlah daerah yang masuk zona merah atau wilayah rawan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pengamanan Pemilu 2024 harus disiapkan secara khusus karena dilaksanakan secara serentak.
"Kita sebentar lagi akan masuk tahun politik yang dilakukan secara serentak," jelasnya saat ditemui di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Kapolri Jamin Keamanan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia
Sigit menjelaskan, anggota kepolisian dari Korps Brimob juga sudah disiapkan untuk mengahadapi eskalasi politik menjelang diselenggarakannya Pemilu 2024.
"Tentunya kita sudah mulai kelompokkan mana daerah yang rawan," kata dia.
Rangkaian persiapan tersebut diharapkan bisa menekan eskalasi politik sehingga tahapan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana.
"Teman-teman Korps Brimob sudah kita siapkan," ujarnya.
Saat ini sudah ada dua indikator kerawan pemilu yang berasal dari Bawaslu dan Polri. Menurutnya, selain Polri, Bawaslu juga sudah mulai melakukan pengelompokan kerawanan.
"Kalau Bawaslu mengelompokkan dari sisi penyelenggaraan dan Polri dari sisi stabilitas keamanan," imbuh Sigit.
Dia tak memungkiri jika wilayah rawan yang sudah dipetakan sewaktu-waktu bisa berubah. Untuk itu, kita siagakan satuan Brimob yang ada di daerah.
"Ini dinamika bisa berubah, kita akan arahkan sesuai dengan kondisi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.