Hadi mengatakan, kedua oknum tersebut diamankan, Minggu (12/3/2023) malam.
Keduanya diamankan setelah petugas kepolisian menangkap pelaku warga sipil.
"Memang informasi dari pelaku (warga) sipil itu, ya dia bicara katanya ada dugaan (keterlibatan) oknum anggota TNI, anggota Arhanud. Ya udah, langsung saja kita serahkan ke Denpom untuk diperiksa," kata Hadi.
Hadi mengaku, sampai saat ini belum mengetahui hasil pemeriksaan. Karena pemeriksaan kedua oknum tersebut masih berlangsung di Denpom Pekanbaru.
"Sekarang pemeriksaan masih berlangsung," tutup Hadi.
Baca juga: 2 Oknum Anggota TNI Ditangkap, Diduga Terlibat Perampokan di Pekanbaru
Sebagaimana diberitakan, perampok beraksi saat petugas mengisi uang ke ATM Panin Bank di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Minggu (5/3/2023) pagi.
Pelaku perampokan beraksi menggunakan senjata api (Senpi). Pelaku sempat menembak satu orang petugas, berinisial KI (33), yang hendak mengisi uang ke mesin ATM.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau Kombes Asep Darmawan mengatakan, pelaku diduga empat orang.
"Pelaku diduga berjumlah empat orang, yang menggunakan senjata api," kata Asep saat diwawancarai Kompas.com di Pekanbaru, Minggu.
Asep menjelaskan, perampokan itu terjadi pada pukul 06.40 WIB.
Awalnya, dua orang petugas yang hendak mengisi uang di ATM Panin Bank.
"Saat itu dua orang petugas hendak mengisi uang di ATM Panin Bank. Mereka dikawal satu orang petugas sekuriti dari PT SGI (Sekuriti Garuda Indonesia)," sebut Asep.
Lalu, datang empat orang pelaku, salah satunya menggunakan senpi, dan langsung melakukan penembakan ke arah korban.
Namun, senpi pelaku macet sehingga pelurunya tidak keluar.
Selanjutnya, pelaku mengambil satu koper yang berisi uang Rp 100 juta.
"Petugas sudah berada di dalam ATM melakukan proses pengisian uang, sedangkan uang masih berada di luar yang dijaga petugas sekuriti. Kemudian, pelaku mengambil satu buah koper berisi uang Rp 100 juta," kata Asep.