Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bertingkat Berdiri di Tengah Tol Yogyakarta-Solo, Pemilik Akhirnya Mau Terima Ganti Rugi Rp 3,5 Miliar

Kompas.com - 13/03/2023, 11:23 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Setyo Subagyo, pemilik rumah bertingkat di Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akhirnya mau menerima uang ganti rugi tanah untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta senilai Rp 3,5 miliar.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten Sulistiyono mengatakan pemilik rumah sudah mengambil uang pembayaran dampak jalan tol pada Jumat (10/3/2023). 

Sulis menyampaikan uang pembayaran dampak jalan tol diambil pemilik ke pengadilan.

"Iya sudah diambil hari Jumat. Iya kemarin saya titipkan ke pengadilan. Nilainya Rp 3,5 miliar," kata Sulis dihubungi Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Jalan Tol Solo-Yogyakarta di Klaten Dipakai Balap Liar padahal Baru Selesai Dicor, 5 Motor Berknalpot Brong Diamankan

Pemilik rumah awalnya tidak setuju dengan nilai yang diterima karena minta harganya disamakan dengan harga tanah yang berada di seberang jalan senilai Rp 3 juta per meter.

Tanah dan bangunan milik Setyo Subagyo yang terkena dampak tol Solo-Yogyakarta tersebut luasnya 500 meter persegi. Adapun per meternya dihargai Rp 2,5 juta.

"Kemarin KJPP-nya beda. Tapi penilainnya duluan Kahuman," ungkap dia.

Pemilik rumah mau tidak mau harus menerima uang pembayaran tersebut karena di sekitar tempat tinggalnya sudah dicor beton untuk jalan bebas hambatan.

Sebab rumah bercat hijau tersebut kini berdiri di tengah pembangunan jalan tol.

"Istilahnya (pemilik) kurang sreg dengan nilai ganti kerugiannya. Tapi kan mau tidak mau, suka tidak suka namanya program nasional harus dilaksanakan," kata Sulis.

Karena sudah menerima uang pembayaran, kata Sulis, pemilik rumah juga sudah membongkar sendiri rumahnya.

"(Rumah) dibongkar dari pemilik sendiri, Pak Setyo sendiri. Karena yang masih bisa dipakai akan dipakai pemilik," ungkap Sulis.

Baca juga: Pemprov DIY Sebut Banyak Pemilik Tanah Baru di Lokasi Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA

Sampai dengan saat ini BPN sudah membebaskan sebanyak 3.362 bidang dari total 3.961 bidang atau sekitar 84,88 persen untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta.

Bidang tanah yang sudah dibebaskan untuk proyek strategis nasional pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta tersebar di 45 desa di 11 kecamatan dengan total nilai Rp 3.446.064.979.515.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Drum Berisi Kerangka Manusia di Aceh Besar Sudah Ada Sejak 2011

Drum Berisi Kerangka Manusia di Aceh Besar Sudah Ada Sejak 2011

Regional
Maumere Alami Inflasi 3,80 Persen, Bensin dan Tiket Pesawat Pemicu Terbesar

Maumere Alami Inflasi 3,80 Persen, Bensin dan Tiket Pesawat Pemicu Terbesar

Regional
Situ Kayu Antap Tangsel Dikuasai Swasta, Pemprov Banten Tempuh Jalur Hukum Terakhir

Situ Kayu Antap Tangsel Dikuasai Swasta, Pemprov Banten Tempuh Jalur Hukum Terakhir

Regional
Ingin Hapus Politik Uang, Calon Kades di Purworejo Berjanji Hibahkan Tanah Bengkok untuk Setiap RT

Ingin Hapus Politik Uang, Calon Kades di Purworejo Berjanji Hibahkan Tanah Bengkok untuk Setiap RT

Regional
Polisi Ungkap Alur Tersebarnya Foto Syur hingga Siswi SMA di NTT Bunuh Diri, Ada Calon Tersangka

Polisi Ungkap Alur Tersebarnya Foto Syur hingga Siswi SMA di NTT Bunuh Diri, Ada Calon Tersangka

Regional
Modus Ajak Nonton Film Porno, Pria di Banyumas Cabuli Anak Kandung

Modus Ajak Nonton Film Porno, Pria di Banyumas Cabuli Anak Kandung

Regional
Warga Bandarharjo Mengeluh TPS Sering 'Overload' dan Bau Busuk, DLH Semarang: Ada Pembuang dari Daerah Lain

Warga Bandarharjo Mengeluh TPS Sering "Overload" dan Bau Busuk, DLH Semarang: Ada Pembuang dari Daerah Lain

Regional
Warga Digigit Komodo di Permukiman Pulau Rinca, BTNK: Murni Kecelakaan

Warga Digigit Komodo di Permukiman Pulau Rinca, BTNK: Murni Kecelakaan

Regional
Polda Bengkulu Ringkus Penjual 24.434 Benur Ilegal

Polda Bengkulu Ringkus Penjual 24.434 Benur Ilegal

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 120 Kali dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Meletus 120 Kali dalam Sehari

Regional
Kepsek SMA di NTT Jadi Tersangka Korupsi Dana Bos, Berstatus Tahanan Rumah

Kepsek SMA di NTT Jadi Tersangka Korupsi Dana Bos, Berstatus Tahanan Rumah

Regional
Kakak Megawati Usul Jokowi Jadi Ketum PDI-P, FX Rudy: Setuju, tapi Kongres yang Menentukan

Kakak Megawati Usul Jokowi Jadi Ketum PDI-P, FX Rudy: Setuju, tapi Kongres yang Menentukan

Regional
Kronologi Kurir Fredy Pratama Ditangkap Saat Ambil 62 Kg Sabu Senilai Rp 850 Juta

Kronologi Kurir Fredy Pratama Ditangkap Saat Ambil 62 Kg Sabu Senilai Rp 850 Juta

Regional
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Jadi Tersangka, Pengamat Transportasi Pertanyakan Status Pemilik Truk

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Jadi Tersangka, Pengamat Transportasi Pertanyakan Status Pemilik Truk

Regional
Sempat Dimangsa Buaya Selama 2 Jam, Jasad Seorang Penambang Pasir di Nunukan Ditemukan Utuh

Sempat Dimangsa Buaya Selama 2 Jam, Jasad Seorang Penambang Pasir di Nunukan Ditemukan Utuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com