Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantri Bunuh Kades Curuggoong dengan Cara Disuntik, Dokter: Ada Luka Titik di Punggung

Kompas.com - 13/03/2023, 11:09 WIB
Rasyid Ridho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Dokter Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Banten, Budi Suhendar mengatakan, tidak ditemukan luka lebam maupun tusuk di tubuh Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, Salamunasir.

Seperti diketahui, Salamunasir tewas usai disuntik oleh seorang mantri berinisial SH saat keduanya cekcok di rumah korban pada Minggu (12/3/2023). 

Baca juga: Kades Curuggoong Serang Dibunuh Mantri dengan Cara Disuntik, Ini Kronologinya

"Dari pemeriksaan luar, (kami) melihat ada luka titik di bagian punggung. Lebam, memar tidak ada, tidak ditemukan," kata Budi saat dihubungi wartawan, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Mantri Bunuh Kades Curuggoong Serang, Berawal dari Cekcok, Pelaku Suntik Korban hingga Tewas

Namun, Budi belum bisa memastikan penyebab kematian Salamunasir karena membutuhkan proses pemeriksaan toksikologi.

Baca juga: Mantri Pembunuh Kades Curuggoong Serang Ditangkap

Toksikologi merupakan pemeriksaan zat atau pun bahan tertentu yang masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Kepastian zat apa yang disuntikan ke tubuh Salamunasir, kata Budi, membutuhkan waktu dua pekan, yaitu dengan memeriksa sampel yang sudah diambil dari jenazah.

"Kita harus tahu dulu isinya apa, makanya kita harus ada pemeriksaan toksikologi, dengan estimasi waktu dua minggu (hasilnya keluar)," ujar Budi.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Curuggoong, Serang, Banten, Salamunasir, dibunuh oleh pria yang bekerja sebagai mantri berinisal SH, dengan cara disuntik cairan ke punggungnya.

Informasi dari kepolisian, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB saat pelaku bertamu ke rumah korban.

Saat itu, korban tidak berada di rumah dan hanya ada istrinya. Sehingga, sang istri menghubungi korban agar pulang karena ada tamu.

Setengah jam kemudian, korban akhirnya pulang dan bertemu pelaku. Terjadilah keributan hingga pelaku mengeluarkan suntik lalu menyuntikannya ke punggung korban.

Korban mengalami kejang-kejang hingga tidak sadarkan diri dan tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com