PALEMBANG, KOMPAS.com - Enam stadion yang sebelumnya ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 akan diaudit ulang oleh FIFA. Sehingga, terdapat empat stadion yang nantinya diusulkan sebagai tempat penyelenggaraan piala dunia pada Mei 2023 mendatang.
Adapun enam stadion adalah Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Stadion Manahan di Solo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali dan Stadion Gelora Sriwijaya (GSJ) Jakabaring Palembang.
Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) Piala Dunia U-20 Erick Thohir mengatakan, saat ini mereka akan melaporkan seluruh progres enam stadion yang sebelumnya telah disiapkan. Dari laporan itu, FIFA nantinya akan menunjuk empat stadion untuk pertandingan.
Baca juga: Stadion Manahan Jadi Venue Final Piala Dunia U-20, Erick Thohir: Alhamdulillah Solo Sangat Siap
“FIFA yang menentukan (empat) stadion. Tapi kalau laporan progres pengerjaan semuanya (stadion) sudah bagus,”kata Erick Thohir saat meninjau stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (11/3/2023).
Erick menjelaskan, untuk stadion GSJ sejauh ini diyakini telah siap sebagai calon lokasi stadion piala dunia. Sebab, tiga lapangan latihan di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) sudah masuk dalam standar FIFA.
“Hanya ada beberapa catatan kecil, seperti penambahan lampu di ruang VIP stadion. Tapi itu tidak masalah pengerjaannya akan dilakukan Kementerian PUPR,” ujar Erick.
Dengan persiapan yang telah mencapai 73 persen, Erik meyakini GSJ adalah salah satu stadion yang lolos dalam seleksi FIFA. Meski demikian, seluruh laporan pengecekan enam stadion akan lebih dulu diteliti oleh FIFA.
"Nanti senin setelah pengecekan seluruh stadion, kita akan kirim surat ke FIFA soal tinjauan kita saat ini. Hal paling penting FIFA datang tidak ada stadion yang dicoret. Disini kita memastikan pengerjaan sesuai standar FIFA," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru menjelaskan, seluruh para pemain nantinya akan dibawa menggunakan Light Rail Transit (LRT) dari Bandara menuju ke stadion. Sebab, transportasi umum tersebut telah terhubung langsung ke lokasi pertandingan.
“jadi untuk soal transportasi pemain tidak diragukan lagi, kita punya LRT. INi juga akan didorong pak Erick Thohir agar FIFA dapat memanfaatkannya sekaligus menjadi endorse sehingga masyarakat bisa melihat, atlet hebat saja naik LRT,”jelasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.