Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Abu Merapi Landa Desa Krinjing Magelang, Relawan: Genteng Sampai Tak Tampak

Kompas.com - 11/03/2023, 16:31 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

KOMPAS.com - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB.

Dampak dari awan panas guguran ini, sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang mengalami hujan abu. Salah satu desa yang dilanda hujan abu Merapi adalah Desa Krinjing, Kecamatan Dukun.

Koordinator Relawan Wilayah 3 Merapi Huda Fatah mengatakan, hujan abu yang terjadi di Desa Krinjing sangat tebal.

"Hujan abu di Krinjing sangat tebal sekali. Genteng tidak tampak lagi, semua (tertutup) abu vulkanik," ujarnya saat diwawancara dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu sore.

Baca juga: Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Hujan Abu Turun di Magelang

Akibat adanya hujan abu, sejumlah warga yang mulanya bekerja di ladang, langsung pulang ke rumah masing-masing.

Huda menuturkan, pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB, hujan abu sudah berhenti.

"Tapi untuk informasi Gunung Merapi dari (tim) atas, letusan-letusan masih berlangsung," ucapnya.

Terkait adanya kejadian ini, Huda meminta masyarakat selalu siaga.

"Selalu pakai masker yang sudah dibagikan, selalu siaga, dan mendengarkan informasi dari aparat setempat, baik dari pak lurah atau dari bapak kadus," ungkapnya.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas, Warga Tegalrejo Magelang: Hujan Abunya Cukup Tebal

 

Daerah terdampak hujan abu Gunung Merapi

Kejadian luncuran awan panas Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Warga diimbau jauhi daerah bahaya dan ikuti arahan petugas keselamatan. @TRCBPBDDIY Kejadian luncuran awan panas Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB. Warga diimbau jauhi daerah bahaya dan ikuti arahan petugas keselamatan.

Yulianto, petugas pemantau Gunung Merapi Pos Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang menjelaskan, sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang terkena hujan abu. Daerah-daerah itu antara lain Kecamatan Dukun dan Sawangan.

Sebagian wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng, juga dilanda hujan abu.

"Ketebalan abu tidak begitu tebal karena tersapu angin," tuturnya, dilansir dari Antara.

Dia menerangkan, awan panas guguran ini terjadi akibat sebagian kubah lava longsor.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Warga Turgo Sleman Turun Mengungsi

Awan panas guguran Gunung Merapi ini meluncur ke Kali Bebeng dan Krasak.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso meminta agar masyarakat menjauhi jarak bahaya, yakni 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," jelasnya dalam keterangan resmi di Yogyakarta, dikutip dari Antara.

Sebagai informasi, saat ini, Gunung Merapi berada dalam Level II status Siaga.

Baca juga: Gunung Merapi Meletus, Wisata Lava Tour Langsung Ditutup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com