SAMPANG, KOMPAS.com - Sebanyak lima kasus leptospirosis atau kencing tikus ditemukan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Kabupaten Sampang, lima kasus leptospirosis itu terhitung sejak Januari hingga awal Maret 2023.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes dan KB Sampang Agus Mulyadi mengatakan, kelima orang yang terjangkit Leptospirosis saat banjir melanda Kabupaten Sampang.
Saat bencana musiman itu datang, tikus banyak bermunculan.
"Pada dasarnya penyakit leptospirosis mudah menjangkit warga saat banjir atau ada genangan air. Bakteri Leptospira bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit terutama yang memiliki luka terbuka," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (10/3/2023).
Baca juga: Leptospirosis di Jatim Capai 249 Kasus, 9 Meninggal, Ini Gejala dan Persebarannya
Agus tak menjelaskan lebih detail terkait kondisi kelima pasien yang terjangkit Leptospirosis itu.
Ia memastikan kondisi kelima orang itu membaik dan beberapa di antaranya dinyatakan sembuh.
Ia meminta warga Sampang meningkatkan kewaspadaan di tengah adanya kasus tersebut.
Apabila merasakan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, perdarahan, nyeri otot, menggigil, mata merah, dan muntah, agar segera pergi ke layanan kesehatan terdekat.
Selain itu, ia meminta warga untuk senantiasa menjaga kebersihan dan menghindari air banjir jika memiliki luka terbuka yang belum sembuh.
"Menjaga kebersihan penting untuk terhindar dari leptospirosis. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, kasus leptospirosis pada 2022 tercatat 606 kasus. Tahun ini, terhitung hingga 5 Maret 2023, jumlahnya sudah tercatat 249 kasus dengan 9 kasus kematian.
Dari total 249 kasus itu, terbanyak ada di Pacitan, yakni 204 kasus dengan 6 kasus kematian.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga sudah meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan terus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah musim hujan.
"Wajib waspada dan tingkatkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (6/3/2023) lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.