LAMPUNG, KOMPAS.com - Diduga mengalami depresi seorang pekerja bungkil kelapa di Bandar Lampung menusuk bosnya sendiri berkali-kali.
Peristiwa ini terjadi di Gang Bungsu, Jalan Samratulangi, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Jumat (10/3/2023) pagi.
Akibat peristiwa itu, korban bernama Sadiyem (65) menderita luka 7 tusukan dan dirawat intensif di rumah sakit.
Baca juga: Diduga Depresi, Pasien RSUP M Djamil Padang Tewas Usai Lompat dari Lantai 3
Yudo (45), warga setempat mengatakan, pelaku berinisial TO (38) adalah pekerja dari korban.
"(Pelaku) orang sini juga, tinggalnya di samping tempat kerjanya," kata Yudo ditemui di lokasi, Jumat siang.
Awal kejadian itu ketika pelaku sedang membungkil (mengupas) kulit kelapa di depan rumah korban. Pelaku kemudian dihampiri korban.
"Pelaku mendadak berdiri dan menusuk korban di bahu dekat leher," kata Yudo.
Yudo mengaku tidak tahu penyebab pelaku tiba-tiba mengamuk dan menusuk korban.
Menurut Yudo, korban langsung tersungkur dengan luka tusuk sebanyak tujuh kali. Oleh warga setempat korban langsung dibawa ke rumah sakit.
Yudo mengatakan, pelaku dikenal memiliki gangguan kesehatan mental depresi, tapi tidak pernah mengamuk.
"Nggak pernah ngamuk, biasa sehari-hari, makanya nggak tahu juga kenapa bisa ngamuk tadi," kata Yudo.
Terkait peristiwa ini, Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kedaton, Aiptu Kiki Sumarki, membenarkan peristiwa tersebut.
Kiki mengatakan, pelaku sudah diamankan setelah peristiwa itu terjadi.
"Pelaku sudah kita amankan ke mapolsek, sekarang masih dalam proses pemeriksaan," kata Kiki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.