BLORA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membagikan 1.160 sertifikat tanah untuk rakyat serta Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Obyek Reforma Agraria di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (10/3/2023).
Kedatangan Jokowi di desa terpencil yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan itu disambut ribuan warga.
Rombongan Jokowi yang menumpang kendaraan roda empat itu tiba pada pagi sekitar pukul 09.50. Nampak pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Bupati Blora Arief Rohman dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Baca juga: Sambil Gendong Bayinya, Emak-emak di Blora Nekat Terobos Paspampres untuk Temui Jokowi
Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan unit bus yang dicarter warga penerima atau para petani hutan dari berbagai daerah sudah berdatangan sejak pagi. Armada itu terparkir jauh dari lokasi.
Ratusan petani hutan pun diarahkan ke jalur alternatif dengan berjalan kaki sejauh 4 kilometer membelah area persawahan.
Sebagian besar petani hutan itu kompak mengenakan kaus hitam bertuliskan : Kami Bukan Gajah, Kami Hanyalah Semut Yang Bergotong royong Melestarikan Hutan dan Menjaga NKRI.
Sugiyanto (26) petani hutan Dusun Tepus, Desa/Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Tengah begitu semringah menerima keabsahan sertifikat tanah untuk pengelolaan di kawasan hutan. Sugiyanto mengaku lega karena kini ia berhak bercocok tanam di lahan seluas 2 hektar.
"Alhamdulillah penantian panjang selama dua tahun dikabulkan Pak Jokowi. Terimakasih Pak Jokowi. Alopyu pull. Saya akan tandur padi, jagung atau ketela untuk mencukupi kebutuhan," tutur bapak dua anak tersebut.
Kebahagiaan serupa diungkapkan tetangga Sugiyanto yakni Supandi (52). Menurutnya dari 410 hektar lahan hutan di Dusun Tepus yang telah diusulkan dua tahun ini, sekitar 85 persen sudah resmi bersertifikat hak pengelolaan.
Baca juga: Bagikan Sepeda ke Warga, Jokowi: Ditukar Mobil Bisa, Ada Tulisan Hadiah Presiden Jokowi
Sugiyanto sendiri menerima sertifikat tanah seluas 2 hektar di kawasan hutan tak jauh dari rumahnya.
"Dulunya kami banyak yang nekat kucing-kucingan karena harus sharing ke perhutani. Alhamdulillah kini kami bisa tandur di hutan dengan nyaman tanpa takut," kata Supandi.
Meski kecapekan dan kepanasan, Supandi beserta ratusan tetangganya mengaku tak mempermasalahkan meski harus berjalan sejauh 4 kilometer menuju lokasi tempat Jokowi menyerahkan sertifikat tanah. Akses jalan yang dilalui berupa tanah di area persawahan.
"Lumayan capek, apalagi becek jalannya. Kotor semua. Tapi gak apa apa, yang penting kami punya serifikat tanah untuk bertanam," pungkas Supandi.
Sebagai catatan, program Perhutanan Sosial sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola pemberdayaan dan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian. Program Perhutanan Sosial akan membuka kesempatan bagi masyarakat di sekitar hutan untuk mengajukan hak pengelolaan area hutan kepada pemerintah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada warga penerima untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan produktif. Jokowi bakal mencabut SK tersebut apabila lahan yang ada justru diterlantarkan.
Baca juga: Kala Warga Celetuk Pupuk Bersubsidi Mahal, Begini Respons Jokowi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.