Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Warga Celetuk Pupuk Bersubsidi Mahal, Begini Respons Jokowi

Kompas.com - 10/03/2023, 12:58 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Seorang warga secara spontan mengeluhkan soal pupuk bersubdisi kepada Presiden Joko Widodo.

Momen itu terjadi ketika Jokowi sedang berbincang-bincang dengan warga penerima sertifikat tanah, di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (10/3/2023).

"Lah enggeh, pupuk bersubdisi juga kurang, pupuk yang tidak bersubdisi masih kurang," kata Jokowi, di lokasi penyerahan sertifikat, Jumat.

Warga itu kembali menyahut soal harga pupuk bersubdsidi yang mahal.

Baca juga: Beli Cabai 5 Kg di Pasar Menden Blora, Jokowi Bayar Rp 200.000

"Enggeh, itu problem kita di situ, kita tahu. Tapi, sekali lagi, memang produksinya masih kurang," ujar Jokowi.

Untuk mengatasi kekurangan pupuk di Tanah Air, kata Jokowi, pemerintah menghidupkan kembali pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh.

Hasil produksinya mencapai 570.000 ton per tahun. Tetapi, jumlah ini masih kurang.

"Sudah bisa berproduksi, tapi juga masih sedikit, 570.000 ton akeh, tapi dengan kebutuhan kita, masih belum ada apa-apanya," ujar Kepala Negara.

Jokowi mengungkapkan, kebutuhan ideal pupuk untuk kebutuhan dalam negeri mencapai 13 juta ton.

Namun, saat ini baru dapat terpenuhi sebanyak 9,8 juta ton. Jumlah itu berasal dari 3,5 juta ton produksi dalam negeri ditambah 6,3 juta ton dari impor.

Sehingga masih ada kekurangan sekitar 3,2 juta ton.

 

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk, Indonesia banyak mengimpor dari Rusia dan Ukraina.

Namun, kedua negara tersebut sekarang sedang terlibat peperangan.

"Yang kekurangan pupuk bukan hanya Indonesia, negara-negara lain yang tidak mempunyai pabrik pupuk apalagi, tidak dapat apa-apa sama sekali," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah untuk rayat serta surat keputusan (SK) Perhutanan Sosial dan SK Tanah Objek Reforma Agararia (TORA) di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Serahkan SK Perhutanan Sosial, Jokowi: Tanahnya Dibuat Produktif, Jangan Diterlantarkan, Bisa Saya Cabut

Jokowi menyampaikan, hari ini menyerahkan 1.160 sertifikat. Dari jumlah itu, masih ada sekitar seratusan sertifikat yang belum jadi.

"Tetapi 1.043 sertifikat sudah diserahkan kepada bapak ibu sekalian," ujar Jokowi.

Jokowi meminta kepada warga penerima untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan produktif.

Jokowi bakal mencabut SK tersebut apabila lahan yang ada justru diterlantarkan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com