Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Banjir Bandang di Lahat, 28 Rumah Hanyut dan 19 Rusak Berat

Kompas.com - 10/03/2023, 10:54 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAHAT, KOMPAS.com- Sebanyak 28 rumah hanyut dan 19 lainnya mengalami rusak berat dalam banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada Kamis (9/3/2023).

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, lokasi banjir bandang berlangsung di tujuh Kecamatan Kabupaten Lahat.

Untuk Kecamatan Lahat, sebanyak 81 rumah terkena dampak banjir bandang. Lalu di Pulau Pinang Desa Lubuk Sepang, dua rumah hanyut serta tiga diantaranya mengalami rusak berat serta 89 rumah rusak ringan.

Baca juga: Banjir Bandang di Lahat Rendam 3 Desa, 3.000 Warga Terdampak, 1 Bocah Tewas

Kemudian, di Kecamatan Kikim Selatan, Desa Banyuayu dan Kecamatan DEsa Gunung Kembang dan Desa Patikal Baru saat ini masih dilakukan pendataan.

Selanjutnya, untuk Kecamatan Jarai Desa Nanti Giri, 98 rumah terkena dampak banjir dan 122 rumah mengalami rusak ringan.

Untuk di Kecamatan Mulak Sebingkai Desa Keban Agung 26 rumah hanyut dan 16 diantaranya rusak berat.

Terakhir di Kecamatan Merapi barat satu orang warga desa Gunung Agung hanyut terbawa arus dan kini masih dalam pencarian.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan Ansori mengatakan, sejauh ini kondisi air yang merendam ratusan rumah warga telah berangsur surut. Hanya saja, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat masih berlangsung di Kabupaten Lahat.

“Laporan pagi ini masih terjadi hujan, warga diminta untuk waspada,” kata Ansori, Jumat (10/3/2023).

Baca juga: Rumahnya Hanyut Disapu Banjir Bandang di Lahat, Warga: Hanya Tinggal Baju di Badan

Ansori menjelaskan, tenda darurat serta bantuan logistik telah berada di lokasi untuk membantu para korban bencana banjir bandang.

Warga yang telah kehilangan tempat tinggal untuk sementara waktu akan ditampung di tenda darurat. Sedangkan sebagian warga memilih tinggal di tempat saudaranya yang tidak terkena banjir bandang.

“Ada beberapa wilayah lain yang terdampak saat ini masih dalam pendataan,” jelasnya.

 

Berdasarkan laporan Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan, hujan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat dan petir masih berlangsung di sebagian wilayah Sumsel saat siang hingga malam hari.

Lokasi yang diperkirakan terjadi hujan itu meliputi Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, Lubuklinggau, Pagaralam dan Prabumulih.

Diberitakan sebelumnya,banjir bandang yang merendam ratusan rumah di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan menyebabkan satu orang bocah berusia 11 tahun bernama Giga Danuri tewas terbawa arus sungai Lematang, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Sungai Meluap, Akses Jalan Penghubung Muara Enim-Lahat Terputus

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Muhammad Iqbal Alisyahbana mengatakan, banjir bandang yang terjadi di Lahat tak hanya merendam ratusan rumah warga.

Namun, akses jembatan penghubung Kabupaten Lahat dan kota Pagaralam di Desa tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan ikut terendam.

Kemudian hal yang sama, juga terjadi pada akses jalan Desa Tinggi Ari, Kecamatan Gumay serta Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai.

“Untuk jumlah rumah terendam saat ini masih dihitung termasuk kerugian materil. Namun dari laporan yang kami terima, satu anak atas nama Giga Danuri (11) tewas karena terbawa arus,” kata Iqbal saat dikonfirmasi KOMPAS.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com