PURWOREJO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak adanya isu dan putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat soal penundaan Pemilu 2024
Hal itu disampaikan AHY saat berziarah ke makam kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo, Jawa Tengah, pada Kamis (9/3/2023).
AHY menilai, penundaan Pemilu 2024 bisa merusak demokrasi di Indonesia. Bahkan hal itu ia nilai sudah tidak masuk akal.
Baca juga: Jelang Ramadan, AHY Ziarah ke Makam Sarwo Edhie Wibowo di Purworejo
"Partai Demokrat sejak awal secara tegas mengatakan janganlah ada upaya apalagi ada operasi yang dilakukan secara sistematis untuk menunda pemilu dengan alasan apapun, karena sekali lagi selain tidak masuk ke akal sehat ini benar-benar akan merusak demokrasi kita," kata AHY usai berziarah.
Menurutnya, perpanjangan masa jabatan tanpa pemilihan yang demokratis, dengan alasannya apapun dinilai tidak benar.
Ia mendukung sikap KPU untuk melakukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat soal penundaan Pemilu 2024. "Oh ya tentu (dukung KPU untuk melakukan upaya banding)," kata AHY
AHY beranggapan bahwa rakyat akan menjadi korban jika isu penundaan Pemilu terus saja digaungkan. Hal itu akan demokrasi yang ada di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, AHY mengajak elemen masyarakat untuk menjunjung tinggi konstitusi yang juga amanah reformasi bahwa pemilu 2024 yang sudah ditentukan akan terjadi pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
"Yaitulah yang harus kita jaga, jangan kemudian membuat instabilitas politik dengan isu- isu seperti itu dan akan membuat gaduh saja, memecah belah masyarakat juga dan sekali lagi yang menjadi korban adalah rakyat," kata AHY.
Baca juga: Yusril: Parpol-parpol Bisa Ajukan Verzet jika Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu Dieksekusi
AHY datang di makam Sarwo Edhie Wibowo tanpa ditemani keluarga, dan hanya ditemani anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Bramantyo Suwondo.
Turut hadir menemani kegiatan nyekar itu, anggota DPRD Jateng Fraksi Demokrat, Ferry Firmawan, ketua DPC Demokrat Kabupaten Purworejo, Yophie Prabowo dan Bupati Purworejo, Agus Bastian.
Ditanya soal persiapan pemilu tahun 2024, AHY menyampaikan, pihaknya terus berikhtiar dengan membangun koalisi bersama partai yang lain yakni bernama koalisi perubahan.
AHY mengatakan semangat dan visi Partai Demokrat adalah perubahan dan perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik. Untuk itu yang pertama harus dilakukan adalah meyakinkan perahu koalisi ini bisa terbentuk dan berlayar.
"Itulah kenapa komunikasi semakin intensif, semakin progresif dilakukan oleh ketiga partai politik yakni Demokrat, PKS dan Nasdem. Dan tentu komunikasi yang kami bangun, termasuk dengan pak Surya Paloh, lalu PKS, kita ingin sama- sama membangun visi untuk membangun Indonesia kedepan," kata AHY
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.