SEMARANG, KOMPAS.com - Sepanjang 19 kilometer ruas jalan provinsi di Kota Semarang dilaporkan rusak. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengungkapkan berharap agar Pemprov Jateng segera memperbaikinya sebelum bulan Ramadan.
Perempuan yang akrab disapa Ita itu menyampaikan, ruas jalan provinsi yang rusak berlubang dan bergelombang di dua titik. Sepanjang 7,1 kilometer di Jalan Brigjen Sudiarto dan 12,2 kilometer di ruas jalan penghubung Gunungpati-Cangkiran.
Baca juga: Jalan Berlubang dan Sopir yang Tertidur Memperparah Macet di Jalur Pantura Pati-Rembang
"Jalan Brigjen Sudiarto dari Banjir Kanal Timur (BKT) sampai Pengggaron ini kan sudah berbatasan dengan Demak. Ada sekitar 7,1 km kerusakan dan kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang," kata Ita.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri rapat penanganan infrastruktur di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Rabu (8/3/2023).
"Kemudian jalan alternatif arus mudik Jalan Cangkiran - Gunungpati ini juga jalan provinsi di mana panjang 12,2 km dengan kerusakan, kondisi jalannya juga berlubang," lanjutnya
Ia meminta perbaikan dapat dirampungkan Pemprov sebelum Ramadan, sehingga masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik atau pulang kampung tidak terkendala.
"Permohonan kami bisa segera ditangani dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran. Karena jalan di Semarang kan posisinya di tengah-tengah," imbuhnya.
Selain itu, Ita menyebut selama ini banyak warga Kota Semarang yang melapor di kanal Pemkot Semarang terkait kerusakan jalan. Terlebih di dua ruas jalan tersebut merupakan jalan penghubung antar kota.
Lebih lanjut, selain di ruas jalan provinsi, pihaknya juga mendapati kerusakan di sejumlah ruas jalan nasional. Yakni Jalan Arteri Yos Sudarso dan Jalur Pantura, tepatnya di Mangkang dan Jalan Kaligawe.
"Paling parah ini kemarin dari Demak masuk ke Kota Semarang ini, ini kan di Jalan Kaligawe lubangnya sangat luar biasa sehingga mengakibatkan kemacetan yang panjang," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.