Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Karam di Areal Persawahan, 3 Penumpang Tewas Tenggelam

Kompas.com - 09/03/2023, 16:29 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MUARA ENIM, KOMPAS.com- Tiga orang penumpang perahu tewas tenggelam, setelah perahu yang mereka tumpangi karam ketika melintas di perairan persawahan Gambut Buntu di Desa Tanjung Miring, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Tiga penumpang yang tewas itu adalah Suryani (60), Sridevi (23), dan Rido (6). Sementara, tiga korban lainnya berhasil selamat yakni Adiyanto (40), Yusika Wati (35), dan Elsa Antiwi (2).

Kepala Desa Tanjung Miring, Jeni Wariski mengatakan, perahu itu ditumpangi enam orang yang masih satu keluarga. Mereka bermaksud hendak pulang ke rumah setelah seharian bekerja di kebun.

Baca juga: Siswi SMP Melahirkan dan Buang Mayat Bayi Saat Berkemah di Kuansing Riau, 2 Pacarnya Jadi Tersangka

Lokasi kebun mereka menyeberangi sungai sehingga harus menggunakan perahu karena kondisi air yang ketika itu sedang pasang. Namun, saat menyeberang, perahu yang ditumpangi para korban bocor. 

“Kalau air lagi tidak pasang biasanya lewat darat, tapi kondisi air kemarin memang lagi tinggi. Tetapi ketika menyeberang perahunya bocor dan diterpa angin sehingga langsung terbalik,” kata Jeni, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: Berusaha Menolong Teman, Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Tajum Banyumas

Saat perahu terbalik, warga setempat langsung memberikan pertolongan kepada para korban. Nahas, tiga di antara penumpang tak dapat ke daratan karena ikut tenggelam bersama kapal.

“Setelah beberapa jam dievakuasi, ketiga korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Cuaca sore kemarin memang sedang buruk,” ujarnya.

Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang mengatakan, setelah ketiga korban dievakuasi, jenazah mereka diserahkan kepada pihak keluarga.

Dari hasil keterangan para korban yang selamat, perahu terbalik diakibatkan lambung mengalami kebocoran serta cuaca buruk.

“Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga dari sore kemarin untuk dimakamkan. Ketiganya tewas karena tidak bisa berenang,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com