MANADO, KOMPAS.com - Kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Trans Sulawesi merenggut empat korban jiwa, dan tiga orang luka ringan.
Kasat Lantas Polres Minahasa Selatan Iptu Bayu Damara mengatakan, kecelakaan terjadi tepatnya di Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (8/3/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
"Kecelakaan beruntun itu melibatkan tiga kendaraan, yakni kendaraan roda 10 jenis Hino warna merah DB 9902 SFU, roda empat Toyota Avanza warna hitam dan Toyota Avansa warna silver," kata Bayu lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Baca juga: Kecelakaan Mobil Pengangkut BBM Vs Minibus di Minahasa Selatan, 4 Tewas
Adapun identitas pengendara yakni pengemudi Hino atas nama Goldi Hari Putra Sugiarto (27), warga Kelurahan Sarongsong Satu, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara.
Kemudian, pengendara Toyota Avanza silver Maikel Sagai, pekerjaan PNS, warga Desa Munte, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan.
"Pengemudi tersebut meninggal dunia," sebut Bayu.
Sedangkan pengemudi Toyota Avanza warna hitam DB 1292 MS atas nama Resaldy Wua, warga Desa Beringin, Kecamatan Ranoyapo, Minahasa Selatan.
Bayu menjelaskan, kecelakaan beruntun terjadi pada Rabu (8/3/2023) pukul 18.00 Wita. Saat itu, kendaraan Hino bergerak dari arah Kota Manado menuju Amurang, Minahasa Selatan mengalami rem blong dan membanting setir ke kanan lalu menabrak pembatas jalan.
Kendaraan tersebut lalu terguling hingga menabrak kedua kendaraan Toyota Avanza warna hitam dan Avanza silver bergerak dari arah Amurang menuju Manado.
"Akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut terdapat empat orang meninggal dunia dan dibawa ke RS Kalooran Amurang, serta 3 korban luka ringan," jelasnya.
Lanjut Bayu, penyebab kecelakaan diduga karena rem blong dan faktor jalan.
"Masih dalam proses penyelidikan," kata dia.
Polres Minahasa Selatan sudah membuat laporan dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Mencari saksi di TKP, olah TKP, membuat skect gambar lokasi kejadian, mengamankan barang bukti, dan membuat permintaan VER luka dan jenazah," jelas Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.