Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 PMI Asal Lampung Dipulangkan dari Malaysia, Jadi Korban Penyaluran TKI Ilegal

Kompas.com - 08/03/2023, 19:59 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 5 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Lampung dipulangkan dari Malaysia. Kelimanya menjadi korban penyaluran tenaga kerja Indonesia (TKI) jalur ilegal.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad, membenarkan adanya lima buruh migran asal Lampung yang dipulangkan pemerintah Malaysia.

"Benar, kelimanya perempuan. Dipulangkan karena bekerja di luar negeri secara tidak sesuai prosedur," kata Pandra di Mapolda Lampung, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Eks Pegawai BP3TKI Jadi Otak Pengiriman TKI Ilegal, Kantongi Rp 2 Juta Setelah Kirim Seorang

Kelima buruh migran ini berinsial RW (55), AW (45), PN (44), EWL (22) warga Kabupaten Lampung Timur, dan PH (58) warga Bandar Lampung.

Pandra memaparkan, kelima buruh migran itu telah tiba di Bandar Lampung melalui jalur udara pada Selasa (7/3/2023) malam.

Polda Lampung sendiri mendapatkan permohonan dari KJRI Johor Bahru untuk pengawalan dan penjemputan kelima buruh migran tersebut berdasarkan surat nomor 0549/WN/B/03/2023/07 tanggal 6 maret 2023.

Baca juga: Polisi Sebut Kemungkinan Ada Tersangka Baru Terkait Kasus Pengiriman Calon PMI Ilegal di Lumajang

Surat itu berisi tentang perihal permohonan bantuan fasilitas kedatangan 5 orang WNI/PMI gagal bekerja dari pintu masuk Batam Center dengan tujuan Bandar Lampung.

"Sudah kita jemput semalam saat tiba di Bandara Radin Intan II. Kelimanya dititipkan di RPTC (Rumah Perlindungan Trauma Center)," kata Pandra.

Berdasarkan keterangan KJRI Johor Bahru, kelimanya diketahui bekerja secara ilegal di Negeri Jiran itu pada 25 Januari 2023. 

Kelimanya masuk ke Malaysia melalui Pelabuhan Batam dan Dumai, Kepulauan Riau, sejak Oktober 2022.

KJRI Johor Bahru bersama Jabatan Tenaga Kerja (JTK) Negri Johor dan IPD (Polres Batu Pahat) mendatangi lokasi kelima buruh itu bekerja.

"Kelimanya lalu diamankan di KJRI Johor Bahru untuk proses pemulangan kerja ke Indonesia," kata Pandra.

Pandra menambahkan, Subdit IV Renakta Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung memeriksa kelima buruh migran itu.

"Telah diperiksa juga lembaga pendidikan dan pelatihan yang memberangkatkan para buruh migran tersebut," kata Pandra.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap ahli BP2MI Lampung, Disnaker Lampung, terkait pendaftaran pekerja migran.

"Kita juga sudah periksa ahli dari Imigrasi Kotabumi dan Lampung Selatan terkait penerbitan paspor kelima pekerja migran," kata Pandra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

30 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Pohuwato yang Hanguskan Kantor Bupati Gorontalo

Regional
6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

6 Hektar Lahan di Badau Belitung Terbakar, Asap Selimuti Jalan, Jarak Pandang Terbatas

Regional
Kabar Terkini Kasus 'Bullying' di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Kabar Terkini Kasus "Bullying" di Cilacap: 2 Pelaku Jadi Tersangka

Regional
Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Warga Aceh Timur yang Mengungsi akibat Bau Gas PT Medco Bertambah Jadi 678 Orang

Regional
Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Hadiri Tradisi Pengulasan Golok Ciomas, Al Muktabar Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Banten

Regional
Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh

Regional
3 Siswa SD di NTT Mengaku Diminta Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas, Orangtua Lapor ke Polisi

3 Siswa SD di NTT Mengaku Diminta Kepsek Jilat Tembok dan Makan Kertas, Orangtua Lapor ke Polisi

Regional
Kondisi Terkini Korban 'Bullying' di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Kondisi Terkini Korban "Bullying" di Cilacap, Polisi: Tadi Malam Korban Merasa Sesak

Regional
Dendam karena Diputus, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Dendam karena Diputus, Pria di Batam Sebar Video Asusila Mantan Pacar

Regional
Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Perahu Muatan Bibit Sawit Karam di Sungai Indragiri Hilir Riau, 2 Orang Hilang

Regional
15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

15 Hari Jelang MotoGP 2023, Tiket Sudah Terjual 20.000 dari Target 60.000

Regional
Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Anas Urbaningrum: 2 Poros Pilpres 2024 Sulit Direalisasikan

Regional
Kisah Dokter Chandra, Anak Kampung Pedalaman Jambi yang Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Kisah Dokter Chandra, Anak Kampung Pedalaman Jambi yang Jadi Tim Dokter Kepresidenan

Regional
Sebar Berita Hoaks Meresahkan via Grup WA, Tukang Bangunan di Kupang Ditangkap

Sebar Berita Hoaks Meresahkan via Grup WA, Tukang Bangunan di Kupang Ditangkap

Regional
Tim SAR Lakukan Pencarian 5 Awak Kapal yang Hilang di Perairan Bangka Belitung

Tim SAR Lakukan Pencarian 5 Awak Kapal yang Hilang di Perairan Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com