Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unnes yang Kasusnya Viral karena Terlibat Penipuan Berkedok Arisan "Online" Terancam Di-DO dari Kampus

Kompas.com - 08/03/2023, 16:07 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswa jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial AB terancam dikeluarkan dari kampus.

Seperti diketahui, beberapa waktu yang lalu, kasus mengenai AB dan teman perempuannya yang merupakan mahasiswa UIN Walisongo berinisial GK viral di media sosial (medsos).

AB dan GK diduga telah melakukan penipuan berkedok arisan online. Keduanya diduga membawa kabur uang peserta sekitar Rp 1 miliar.

Baca juga: Diduga Bawa Kabur Uang Arisan Rp 1 Miliar, Mahasiswi UIN Walisongo Semarang Sudah Tak Aktif Kuliah

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Hubungan Masyarakat (Humas) Unnes Zaenal Abidin membenarkan bahwa AB merupakan mahasiswa Unnes.

"Sanksi akan diberikan jika AB memang terbukti melakukan tindakan tersebut," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Kasus penipuan berkedok arisan online yang menyeret nama mahasiswa Unnes itu sudah disampaikan ke Dewan Etik Mahasiswa.

"Sampai sekarang yang bersangkutan belum bisa dihubungi," kata dia.

Meski kasus tersebut sudah viral dan keduanya juga sudah laporkan ke Polres Klaten, Zaenal tak mau sembrono dan tergesa-gesa.

"Kami masih menggunakan asas praduga tak bersalah," ujar Zaenal.

Baca juga: 2 Mahasiswa Asal Klaten Diduga Bawa Kabur Uang Arisan Rp 1 Miliar

Selanjutnya, Zaenal akan melakukan pemantauan mulai dari pemeriksaan di Polres Klaten hingga putusan di pengadilan.

"Dewan etik bisa menjatuhkan putusan tegas seperti dikeluarkan dari kampus jika memang benar terbukti bersalah," tegas dia.

Kepala Sub-Bagian Humas UIN Walisongo Semarang Astri Amanati Budiningtyas juga tak menampik bahwa perempuan berinisial GK itu tercatat sebagai mahasiswanya.

"Benar tercatat, tapi sudah tidak aktif kuliah," jelasnya saat dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Terbongkar Arisan Bodong Indramayu yang Rugikan Rp 1,5 Miliar, Pelaku Suami Istri

Perempuan kelahiran Delanggu, Klaten, itu tercatat sebagai mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam (HPI) di Fakultas Syariah UIN Walisongo Semarang. "Iya benar, dia ambil HPI," kata dia.

Ditanya soal kasus tersebut, Astri mengaku belum mengetahui secara pasti soal kasus arisan tersebut. Sampai saat ini, UIN Walisongo Semarang juga belum menerima laporan secara resmi.

"Belum ada laporan resmi yang masuk ke kampus," ujarnya

Untuk itu, pihak UIN Walisongo Semarang belum bisa memberikan tindakan secara akademik soal kasus yang beredar di media sosial itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

747 Rumah Ibadah di Mataram dan Lombok Barat Dibebaskan dari Tagihan Air Setahun

Regional
Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Selain Beras, Harga Bawang Putih di Semarang juga Naik dari Rp 25.000 Jadi Rp 40.000 Per Kg

Regional
7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

7 Petani di Lampung Diamankan Saat Eksekusi 892 Hektar Lahan Sawit, Pengacara: Mereka Mempertahankan Tanaman

Regional
Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Kronologi Ibu 2 Anak di Jayapura Dibunuh Pria yang Baru Dikenal, Sempat Lari Minta Tolong

Regional
Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Pria di Kubu Raya Kalbar Cabuli Anak Kandung 16 Tahun Penyandang Disabilitas

Regional
Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Karhutla Belum Padam, 9.948 Warga Palembang Terkena ISPA

Regional
Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Lantik Pj Walkot Tanjungpinang, Gubernur Kepri: Orang Dekat Saya

Regional
Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Regional
Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Viral Video Pemotor Hormat Bendera Saat Berhenti di Lampu Merah Depan Kodim Banyumas

Regional
Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, Tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Regional
PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

PSI Solo Cerita Butuh Proses Panjang Kaesang Bergabung, Perlu Kalkulasi dan Pertimbangan Matang

Regional
Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Investor Berbagai Negara Berbondong-bondong Ingin Tanam Modal di IKN, Jokowi: Dahulukan Dalam Negeri

Regional
Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Cabuli dan Aniaya Wanita, Seorang Buruh di Ende Ditahan

Regional
Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 3,6 Guncang Lembata, Tak Berisiko Tsunami

Regional
17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

17 Tahanan Polsek di Pekanbaru Jebol Tembok untuk Kabur, 7 Sudah Kembali Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com