MALANG, KOMPAS.com - Seorang santri asal Jalan Anjasmoro, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Agung Pribadi Romadhon (15) dilaporkan hilang terbawa arus sungai Brantas, di kawasan Kelurahan Sukoraharjo, Kecamaten Kepanjen, Kabupayen Malang, Selasa (7/3/2023) malam.
Hingga saat ini, tim gabungan relawan masih melakukan penyisiran di sepanjang sungai Brantas untuk mencari keberadaan korban, dan belum menemukan titik terang.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sarianto mengatakan, sebelum hanyut, korban mencemplung bersama lima orang teman-temannya.
Baca juga: 2 Guru Pesantren di Padang Lawas Cabuli 24 Santri, Dilakukan sejak 2022
"Mereka adalah santri dari pondok pesantren di Dampit, datang ke Kepanjen untuk menghadiri acara haul di Pondok Pesantren PPAI Ketapang," ungkapnya saat ditemui, Rabu (8/3/2023).
Menurut Sarianto, tuan rumah sudah melarang mereka untuk mandi di sungai Brantas, karena arus sedang deras. Namun, korban dan teman-temannya tetap nekat.
"Kebetulan korban sepertinya tidak bisa berenang. Lalu nekat ke tengah. Sementara, teman-temannya hanya berenang di pinggir," tuturnya.
Saat korban terseret arus, teman-temannya tidak berani menolong karena arus air terlalu deras.
Baca juga: Santri di Bangkalan Tewas Diduga Dianiaya Seniornya di Ponpes
"Kedalaman sungai lebih dari 3 meter," ujarnya.
Hingga saat inu, tim gabungan tengah melakukan pencarian di sepanjang sungai Brantas, sejauh kurang lebih 5 kilometer.
"Ada sekitar 50 personel yang diterjunkan, gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Tagana Dinas Sosial Kabupaten Malang, Basarnas, dan relawan setempat," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.