Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Malang Hilang Usai Terseret Arus Sungai Brantas

Kompas.com - 08/03/2023, 15:16 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang santri asal Jalan Anjasmoro, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Agung Pribadi Romadhon (15) dilaporkan hilang terbawa arus sungai Brantas, di kawasan Kelurahan Sukoraharjo, Kecamaten Kepanjen, Kabupayen Malang, Selasa (7/3/2023) malam.

Hingga saat ini, tim gabungan relawan masih melakukan penyisiran di sepanjang sungai Brantas untuk mencari keberadaan korban, dan belum menemukan titik terang.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sarianto mengatakan, sebelum hanyut, korban mencemplung bersama lima orang teman-temannya.

Baca juga: 2 Guru Pesantren di Padang Lawas Cabuli 24 Santri, Dilakukan sejak 2022

"Mereka adalah santri dari pondok pesantren di Dampit, datang ke Kepanjen untuk menghadiri acara haul di Pondok Pesantren PPAI Ketapang," ungkapnya saat ditemui, Rabu (8/3/2023).

Menurut Sarianto, tuan rumah sudah melarang mereka untuk mandi di sungai Brantas, karena arus sedang deras. Namun, korban dan teman-temannya tetap nekat.

"Kebetulan korban sepertinya tidak bisa berenang. Lalu nekat ke tengah. Sementara, teman-temannya hanya berenang di pinggir," tuturnya.

Saat korban terseret arus, teman-temannya tidak berani menolong karena arus air terlalu deras.

Baca juga: Santri di Bangkalan Tewas Diduga Dianiaya Seniornya di Ponpes

"Kedalaman sungai lebih dari 3 meter," ujarnya.

Hingga saat inu, tim gabungan tengah melakukan pencarian di sepanjang sungai Brantas, sejauh kurang lebih 5 kilometer.

"Ada sekitar 50 personel yang diterjunkan, gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, Tagana Dinas Sosial Kabupaten Malang, Basarnas, dan relawan setempat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Tinggi Kolom Erupsi Eksplosif Gunung Ruang Sulut Capai 3.000 Meter

Regional
Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com