Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas PMD Lombok Barat Akan Panggil Kades yang Bergaya Rambut Mohawk seperti Anak Punk

Kompas.com - 08/03/2023, 15:15 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Lombok Barat Heri Ramadhan berencana memanggil Kepala Desa Sigerongan, Dian Siswadi, karena bergaya nyentrik dengan rambut mohawk seperti anak punk.

Heri berencana memanggil kades muda berusia 37 tahun itu secara khusus untuk dimintai keterangan soal gaya rambutnya.

"Nanti kita akan panggil yang bersangkutan secara khusus ke kantor untuk memintai keterangan terkait motivasi membuat rambut seperti itu," kata Heri, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Alasan Kades di Lombok Barat Bergaya Rambut Mohawk ala Anak Punk, Ingin Promosikan Desa

Heri menilai, gaya rambut Siswadi kurang beretika. Sebagai pejabat tertinggi di desa, Siswadi seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat.

Kendati demikian, Heri mengakui bahwa tidak ada regulasi yang mengatur tentang gaya rambut kepala desa.

"Memang tidak ada regulasi secara khusus yang mengatur gaya rambut kades. Tapi, kalau itu dipandang, itu tidak bagus juga. Makanya, kita akan panggil untuk memperbaiki gaya rambutnya. Nanti kita akan atur waktunya," kata Heri.

Baca juga: Sosok Siswadi, Kades Berambut bak Anak Punk di Lombok Barat, Lulusan S2 dan Tak Khawatir Ditegur Pemda

Menurut Heri, gaya rambut Siswadi itu bisa menimbulkan reaksi kurang baik di tengah masyarakat, termasuk dari tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sehingga, pihaknya merasa perlu untuk mengantisipasi reaksi tersebut.

"Yang kami atur sejauh ini adalah penggunaan seragam dan atribut dari ujung kaki sampai kepala. Sejauh ini tidak ada laporan dari masyarakat, masih normatif perilaku dari kades ini," terang Heri.

Soal kinerja Siswadi selama 4 tahun memimpin Desa Sigerongan, Heri menilainya sangat baik. Bahkan, belum ditemukan penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan yang bermasalah selama Siswadi menjadi kades.

"Ya belum kita temukan hal yang tidak baik dari kinerjanya, tapi kan gaya rambut viral ini bisa saja menimbulkan polemik," kata Heri.

Terkait alasan Siswadi yang mengaku membuat gaya rambut mohawk untuk mempromosikan desanya, hal itu dinilainya kurang tepat.

"Saya kira bukan begitu caranya untuk mempromosikan desa, ada cara lain lah, dengan cara yang lebih elegan seperti berkompetisi dengan baik," kata Heri.

Baca juga: Buntut Video Siswi SMK Ditendang Temannya di Lombok Tengah, Korban Lapor Polisi

Sebelumnya, Kades Sigerongan Dian Siswadi mengaku tidak takut ditegur oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat atas atas gaya rambutnya.

"Belum ada yang menegur saya. Saya akan tegur dia (Pemkab Lombok Barat), kenapa rambutnya tidak seperti saya," kata Siswadi melalui sambungan telepon, Rabu (8/3/2023).

Siswadi mengaku, model rambut tersebut sengaja dibuat untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat luar. Tujuannya agar masyarakat luas bisa melirik program yang ada di desanya.

"Yang pentingkan tujuannya baik, bagaimana progam bisa tersampaikan, kegiatan ekonomi masyarakat dapat dipublikasikan, sehingga ada orang luar yang mau berbelanja di sini dan terjadi perputaran ekonomi," kata Siswadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com