Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Siswadi, Kades Berambut bak Anak Punk di Lombok Barat, Lulusan S2 dan Tak Khawatir Ditegur Pemda

Kompas.com - 08/03/2023, 10:23 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Dian Siswadi (37), Kepala Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat memotong rambutnya dengan gaya ala anak punk.

Sosoknya pun menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkan gaya rambutnya viral di media sosial.

Baca juga: Alasan Kades di Lombok Barat Bergaya Rambut Mohawk ala Anak Punk, Ingin Promosikan Desa

4 tahun menjadi kades

Dian Siswadi mengaku dirinya terpilih menjadi kepala desa (Kades) sejak Februari 2019.

Pria kelahiran 22 April 1985 itu menamatkan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lombok.

Selanjutnya Siswadi melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Bina Madani Tangerang Selatan dan melanjutkan S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Mitra Indonesia.

Baca juga: Buntut Video Siswi SMK Ditendang Temannya di Lombok Tengah, Korban Lapor Polisi

Dia kembali ke Lombok Barat untuk menjadi kepala desa.

Menurut Siswadi, gaya rambut tersebut baru-baru saja dipilih olehnya.

"Rambut baru dua bulan," kata dia, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Tak takut ditegur

Semenjak menata rambutnya dengan gaya yang tak biasa, Siswadi mengaku mendapatkan beragam respons dari masyarakat.

"Beragam pandangan masyarakat, ada yang menilai baik atau tidak dengan penampilan saya. Yang penting saya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," ujarnya.

Siswadi mengaku tidak takut ditegur oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Barat karena gaya rambutnya.

"Belum ada yang negur saya. Saya akan tegur dia (Pemda Lombok Barat), kenapa rambutnya tidak seperti saya," kata Siswadi sembari berkelakar.

"Kalau dia (Penda) mau menegur saya, seharusnya harus buat dulu dinas tata kelola rambut kades," lanjutnya.

Baca juga: Pengiriman 17 CPMI Ilegal Asal Lombok Digagalkan, 1 Orang dalam Kondisi Hamil, Dijanjikan Kerja di Arab Saudi

Punya tujuan

Siswadi menjelaskan, model rambut tersebut memang sengaja ia pilih untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat, termasuk agar para warga bisa melirik program aktif yang ada di desanya.

"Yang penting kan tujuannya baik, bagaimana progam bisa tersampaikan, kegiatan ekonomi masyarakat dapat di publikasikan, sehingga ada orang luar yang mau berbelanja di sini dan terjadi perputaran ekonomi," kata Siswadi.

Sebelumnya video dan foto yang memperlihatkan gaya rambut Siswadi seperti anak punk itu viral di media sosial TikTok, Minggu (5//3/2023)

Dalam video yang beredar, Siswadi tampak mengenakan seragam Kades warna coklat di tengah keramaian acara dengan model rambut ala anak punk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com