KOMPAS.com - Jumlah total pengungsi bencana longsor di Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 1.216 orang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta bantuan bagi para pengungsi bisa segera tersalurkan.
"Jangan sampai masyarakat yang sudah kena musibah itu dibebani lagi dengan susah mendapat bantuan makanan, pakaian dan sebagainya. Kita harus perhatikan betul-betul sampai status darurat bencana selesai," ujarnya.
Baca juga: Terdengar Suara Gemuruh, Pencarian Korban Longsor di Natuna Dihentikan Sementara
Suharyanto pun menegaskan, bencana longsor di Natuna itu mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan akan berusaha maksimal untuk penanganan bencana itu.
Baca juga: Tanggap Darurat Bencana Longsor di Natuna sampai 12 Maret, Puluhan Orang Dikabarkan Hilang, 15 Tewas
"Kejadian longsor di Natuna mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat," katanya di Natuna dalam keterangan tertulis yang diterima di Tanjungpinang, Selasa, dilansir dari Antara, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Update Bencana Longsor Natuna, Data Korban Tewas dan 1.216 Orang Mengungsi
Seperti diketahui, Suharyanto bersama Gubernur Kepri Ansar Ahmad memantau langsung di lokasi bencana dan proses evakuasi para korban, Selasa (7/3/2023).
Sementara itu, para pengungsi di Serasan kekurangan air bersih untuk keperuluan sehari-hari. Sumber air yang berada di Gunung Jemenang di pulau tersebut kotor usai diterjang longsor.
"Yang kami perlukan air mineral untuk minum yang banyak Pak, sebab depot galon tak buka, sebab sumber air atau sungai dalam keadaan kotor," kata salah satu warga setempat yang mengungsi di SMP Negeri 1 Serasan, Nurul Aini, di Serasan, Selasa
Selain itu, para pengungsi juga kekurangan bahan logistik lainnya, seperti peralatan tidur dan mandi.
"Kemudian selimut dan alat alat mandi seperti sikat gigi, pasta, dan sabun, handuk, kami masih takut pulang ke rumah Pak," kata dia.
Dari pantauan Tim Tanggap Bencana Kabupaten Natuna pada Selasa pagi, kondisi beberapa mata air di lereng Gunung Jemenang airnya berwarna kuning.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.