Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampar di Perairan Flores Timur, Hiu Paus Sepanjang 4,7 Meter Ditarik Kapal Nelayan ke Laut

Kompas.com - 07/03/2023, 14:52 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Seekor ikan Hiu Paus (Rhincodon typus) ditemukan terdampar di Pantai Sanjuan, Lebao, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (5/3/2023).

Hiu itu ditemukan nelayan setempat, Budi sekitar pukul 08.00 Wita. Budi kemudian melaporkan ke petugas Kantor Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT wilayah Kabupaten Flores Timur, Lembata dan Sikka.

Hasil identifikasi, menyebutkan, hiu paus berjenis kelamin jantan itu memiliki panjang secara keseluruhan 4,70 meter.

Baca juga: Aktivitasnya Berenang bersama Hiu Paus Menuai Sorotan, Ini Tanggapan Bupati Kaimana

“Lebarnya 1,03 meter, panjang sirip punggung 0,56 meter, panjang Sirip ekor 0,45 meter, kondisinya masih hidup,” beber Kepala KCD DKP NTT wilayah Flores Timur, Lembata dan Sikka, Andy Amuntoda dalam keterangannya, Selasa (7/3/2023).

Setelah diperiksa tidak ditemukan luka pada tubuh hiu. Selanjutnya hiu paus ditarik menggunakan kapal nelayan ke tengah laut.

Lalu dilepaskan menuju perairan selat Gonzalu pada ada titik koordinat 08”31'91"S 123”02'03'E sekitar pukul 10.00 Wita.

Andy mengatakan, hiu paus merupakan jenis ikan yang dilindungi penuh oleh negara melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus).

"Dilindungi penuh artinya ikan hiu paus ini tidak boleh dimanfaatkan bagian-bagian tubuhnya karena telah dilarang secara hukum," jelas Andy.

Dikutip dari kkp.go.id ikan hiu paus (Rhincodon typus) atau dikenal juga dengan sebutan hiu totol atau hiu bodoh merupakan salah satu jenis ikan hiu terbesar di dunia. Indonesia merupakan salah satu jalur migrasi dari ikan hiu paus.

Baca juga: Pemprov NTB Dorong Wisata Hiu Paus di Desa Labuhan Jambu Masuk Side Event MXGP Samota

Itu bisa ditemui di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti perairan Sabang, Situbondo, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.

Penetapan status perlindungan penuh ikan ini adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem (rantai makanan) perairan laut, menjaga kelestarian biota laut langka (eksotik), menjaga nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan dan lingkungan secara berkelanjutan.

Selain itu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan pariwisata bahari berbasis ikan hiu paus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Prajurit TNI yang Ditahan karena Menganiaya Juniornya hingga Tewas di Semarang Jadi 6 Orang

Prajurit TNI yang Ditahan karena Menganiaya Juniornya hingga Tewas di Semarang Jadi 6 Orang

Regional
Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Cerita Warga Desa Tepal Sumbawa Gunakan Energi Bersih Ramah Lingkungan

Regional
Malu Hamil di Luar Nikah, Mahasiswi di Mataram Bunuh Diri Telan Puluhan Obat Nyeri

Malu Hamil di Luar Nikah, Mahasiswi di Mataram Bunuh Diri Telan Puluhan Obat Nyeri

Regional
Pemilik 2 Kg Sabu di Aceh Ditangkap di Tambak Ikan

Pemilik 2 Kg Sabu di Aceh Ditangkap di Tambak Ikan

Regional
13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

Regional
Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Berteduh di Pondok Saat Hujan Deras, 3 Petani di Empat Lawang Tersambar Petir

Regional
Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Muro, Tradisi Merawat Ekosistem Laut yang Berkelanjutan di Lembata

Regional
Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki, Gubernur Sumbar Minta Warga Tak Panik

Erupsi Gunung Marapi Tewaskan 11 Pendaki, Gubernur Sumbar Minta Warga Tak Panik

Regional
Bicara di Universitas Andalas, Muhaimin Sebut 'Amin' Tidak Dilarang

Bicara di Universitas Andalas, Muhaimin Sebut "Amin" Tidak Dilarang

Regional
33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

33 Biawak Timor Korban Penyelundupan Dilepasliarkan di Hutan Malaka

Regional
Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: 'Don't Worry'

Soal Suara PDI-P di Jateng Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Bambang Pacul: "Don't Worry"

Regional
Kicau Damai Murai Batu Maimun, Sang Mantan Kobatan GAM

Kicau Damai Murai Batu Maimun, Sang Mantan Kobatan GAM

Regional
Logistik Pemilu 2024: Empat Kabupaten di Maluku Sudah Terima 3.769 Koli Surat Suara

Logistik Pemilu 2024: Empat Kabupaten di Maluku Sudah Terima 3.769 Koli Surat Suara

Regional
Gubernur Riau Hadiri Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik dan Penyerahan 2,5 Juta Simbolis Sertifikat Tanah

Gubernur Riau Hadiri Peluncuran Sertifikat Tanah Elektronik dan Penyerahan 2,5 Juta Simbolis Sertifikat Tanah

Regional
Acungkan Parang Saat Akan Ditangkap, Penganiaya Istri sampai Buta Ditembak Mati

Acungkan Parang Saat Akan Ditangkap, Penganiaya Istri sampai Buta Ditembak Mati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com