NUNUKAN, KOMPAS.com – Sesosok jenazah membusuk penuh bilatung dan tanpa kepala, ditemukan di kolong rumah warga pesisir, Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Sabtu (4/3/2023) sekitar pukul 18.00 Wita.
Mayat tersebut, diyakini sebagai Asmiranda Binti Hanase (10), warga setempat, yang sempat dilaporkan hilang secara misterius, pada Sabtu (25/2/2023) lalu.
"Pencarian sudah dilakukan sejak dilaporkan hilang Seminggu lalu. Indikasinya saat itu, Asmiranda terseret ombak karena memang musim pasang air laut," ujar ketua RT 15 Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat, Imran, saat dihubungi.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Nias Selatan, Sempat Pamit ke Suami Pergi ke Kebun
Imran yang juga merupakan guru ngaji sekaligus imam masjid di kampung yang ditinggali Asmiranda menuturkan, awalnya ia sempat bertanya ke teman-teman Miranda yang tidak biasanya absen mengaji.
Asmiranda, dikenalnya sebagai anak yang rajin dan sangat focus dengan pelajaran membaca Alquran. Absennya Asmiranda, menimbulkan pertanyaan di hati Imran.
"Kebetulan anaknya pendiam. Dia hanya menjawab kalau ditanya. Dia sangat rajin sekali kalau mengaji," tuturnya.
Hilangnya Asmiranda menggegerkan warga, yang langsung melakukan pencarian dan melaporkannya ke polisi.
Meski pencarian terus dilakukan, tidak ada tanda-tanda keberadaan Asmiranda.
Semua warga menduga Asmiranda terseret ombak yang memang sedang musim air laut pasang.
Baca juga: Geger, Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Nias Selatan, Diduga Korban Pembunuhan
Sampai akhirnya, beberapa hari kemudian, masyarakat kerap mencium bau busuk saat melintasi jembatan menuju dermaga penyeberangan Liang Bunyu.
Warga sempat mengira, bau busuk tersebut bersumber dari bangkai anjing.
Di lokasi temuan jenazah, kata Imron, seringkali didapati anjing mati karena terluka, entah dilukai oleh warga karena galak dan sering mengganggu, ataupun perkelahian sesama binatang.
"Jadi pencarian terhadap Asmiranda itu tidak berhenti, sampai akhirnya didapati di kolong rumah salah satu warga di dekat dermaga. Kondisinya sudah hancur, membusuk dan penuh belatung. Bahkan bagian tubuhnya terpisah, termasuk kepalanya," katanya lagi.
Warga pun melanjutkan pencarian kepala Asmiranda, dan berhasil ditemukan sudah dalam wujud tengkorak, tidak jauh dari lokasi tubuhnya.
Imron menuturkan, sejumlah warga telah dimintai keterangan oleh polisi. Termasuk ibu tiri Asmiranda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.