BATAM, KOMPAS.com – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang dan petir, yang terjadi sepekan ini di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami longsor dan kerusakan parah pada sejumlah ruas jalan di Batam.
Bahkan belum lagi siap perbaikan dari sejumlah ruas jalan yang longsor, ruas jalan lainnya kembali bermunculan, seperti pada ruas jalan Piayu Laut, kondisi kerusakannya diketahui cukup parah.
“Kerusakannya lumayan parah, awalnya hanya pinggiran jalan saja. Namun saat ini sudah sudah sangat parah,” kata Firdaus warga Piayu Laut melalui telepon, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Jalan Trans-Barelang Ambles, Akses Pulau Rempang Galang ke Batam Terputus
Ia mengatakan saat ini dengan sangat terpaksa jalan tersebut ditutup untuk kendaraan roda empat, karena sudah sepertiga badan jalan longsor akibat pengikisan yang disebabkan hujan yang terjadi sepekan ini.
“Sabtu (4/3/2023) sudah mulai ambles. Namun hari ini, Minggu (5/3/2023) amblesnya semakin parah,” terang Firdaus.
Camat Sei Beduk Dwiki Setiawan yang dikonfirmasi, membenarkan kejadian ini. Bahkan dirinya mengaku sudah turun lansgung untuk menijau dan memastikan kejadian tersbeut.
“Sudah saya laporkan keintasni terkait agar cepat ditindak lanjuti,” kata Dwiki.
Baca juga: Longsor di Bukit Kemuning Batam, Akses Jalan Sempat Terputus
Ia mengaku jika jalan ini putus, maka tidak sedikit masyarakat Piayu Laut yang mengalami dampaknya.
“Piayu Laut ini kampung tua, jadi jalan ini sangat berarti sekali untuk aktivitas mereka sehari-hari,” terang Dwiki.
“Jalan ini jalan provinsi, jadi kami masih menunggu koordinais dari provinsi untuk perbaikannya,” tambah Dwiki.
Baca juga: Banjir Terjang Batam, Sejumlah Perumahan Tergenang hingga 1 Meter
Untuk menimalisasi agar amblesnya badan jalan tersebut tidak terus melebar, Dwiki akan membuka akses jalan sementara agar kendaraan roda empat bisa melintas.
“Untuk sementara warga bergantian berjaga-jaga agar bisa menimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,” papar Dwiki.