Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Siswa SMP di Blora Tertimpa Plafon Ambruk di Kelas, Alami Luka-luka hingga Proses Belajar Terganggu

Kompas.com - 04/03/2023, 21:50 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com – Plafon ruang kelas SMPN 1 Todanan, Desa Ngumbul, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung.

Ambrolnya plafon berbahan gipsum tersebut menimpa empat siswa kelas 7G sehingga mengalami luka-luka.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Gubernur NTT: Datang ke Sekolah Pukul 05.30 Itu Bukan Langsung Masuk Kelas, Enjoy Dulu...

Kronologi kejadian

Kepala Sekolah SMPN 1 Todanan, Totok Sunarto mengungkapkan plafon tersebut ambrol saat jam pelajaran berlangsung.

"Kejadian tersebut terjadi kemarin hari Jumat (3/3/2023) saat proses KBM sekitar pukul 09:00 WIB," ungkap dia kepada TribunMuria.com dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan dari salah seorang guru yang mengajar di jam tersebut, tidak ada tanda-tanda kerusakan pada plafon di ruang kelas tersebut.

"Jadi ya tidak ada tanda rusak sama sekali, kata guru yang mengajar, itu awalnya ada suara tikus diatas plafon, gruduk-gruduk, selang beberapa saat, plafon sebelah timur ambrol, selanjutnya disusul plafon lainnya," jelas dia.

"Jadi, ambrolnya itu tidak serentak, sehingga para siswa bisa dievakuasi," imbuh dia.

4 siswa terluka

Dia menyebut, ada 4 orang siswa yang akhirnya tertimpa lantaran posisi duduk berhimpitan dengan meja.

"Dan alhamdulillah siswa tersebut tidak mengalami luka serius, sudah dilakukan tindakan medis oleh Puskesmas Todanan, pasca kejadian," ujar dia.

Peristiwa ambrolnya plafon tersebut bukan pertama kali terjadi di sekolahnya.

"Jadi disini ada dua ruang kelas yang plafonnya ambrol yaitu kel 7G dan kelas 8G. Untuk kelas 8G ambrolnya bulan Desember 2022 lalu waktu liburan sekolah," papar dia.

Pihaknya berharap dengan ada kejadian tersebut, dinas terkait segera mengambil tindakan agar tidak terjadi hal serupa lagi.

"Maka dari itu saya berharap segera ada tindakan dari dinas terkait. Kasihan para siswa, proses belajar mereka jadi terganggu," harap dia.

Baca juga: Bupati Banyuwangi Kumpulkan Kepala Sekolah, Ingatkan Bahaya Perundungan

Upaya Disdik Blora

Sementara itu, Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Blora, Catur Januarti mengatakan, dari hasil peninjauan ruang kelas tersebut, bahwa konstruksi kerangka plafonnya masih bagus.

"Hanya saja bahan plafonnya dari gipsum yang memang rawan dengan air," kata dia.

"Jadi, untuk kedepan kita upayakan bahan palfonnya dari kasibot yang lebih kuat. Dan hasil dari peninjauan ini akan kita sampaikan kepada pimpinan," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul DETIK-DETIK 4 Siswa SMPN 1 Todanan Tertimpa Plafon Ruang Kelas Saat KBM Berlangsung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Modus Baru Pencurian Ponsel di Kupang, Pelaku Telepon Korban Ajak Bertemu

Modus Baru Pencurian Ponsel di Kupang, Pelaku Telepon Korban Ajak Bertemu

Regional
Komandan Batalion dan Wakil Kepala Intelijen KKB Tewas dalam Baku Tembak di Pegunungan Bintang

Komandan Batalion dan Wakil Kepala Intelijen KKB Tewas dalam Baku Tembak di Pegunungan Bintang

Regional
Cabuli 20 Anak, Predator Anak di Pasaman Ngaku Hanya Iseng

Cabuli 20 Anak, Predator Anak di Pasaman Ngaku Hanya Iseng

Regional
2 Kali Mangkir, Camat di Maluku Diduga Perkosa Siswi SMK Akan Dipanggil Paksa

2 Kali Mangkir, Camat di Maluku Diduga Perkosa Siswi SMK Akan Dipanggil Paksa

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Pabrik Batik Hangus Dilalap Api, 2 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Pabrik Batik Hangus Dilalap Api, 2 KK Masih Bertahan di Pengungsian

Regional
Kurangi Polusi Udara, Kampus UTU di Aceh Wajibkan Mahasiswanya Berboncengan

Kurangi Polusi Udara, Kampus UTU di Aceh Wajibkan Mahasiswanya Berboncengan

Regional
Dampak Kabut Asap, 6.000 Warga Banjarmasin Terserang ISPA

Dampak Kabut Asap, 6.000 Warga Banjarmasin Terserang ISPA

Regional
Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan 'Tour Guide'

Detik-detik Turis China Hilang di Pink Beach Komodo, Korban Tak Gubris Peringatan "Tour Guide"

Regional
Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Cinta Mantan Pasutri Dian dan Indah Bersemi Kembali saat Curi Motor

Regional
Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Kesaksian Korban Gudang Rongsok Terbakar, Sempat Tercium Bau Las, Uang dan Surat Berharganya Hangus Dilalap Api

Regional
4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

4.089 Jiwa Warga di Sumbawa Barat Krisis Air Bersih Ekstrem

Regional
Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Sebelum Meninggal, Terpidana Korupsi Unila Lemas 4 Bulan Tidak Kontrol

Regional
Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Kekeringan, Ratusan Warga di Sikka Konsumsi Air dari Batang Pisang

Regional
Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Mengenal Pasar Kliwon, Kawasan Kampung Arab di Solo yang Jadi Tempat Wisata Religi dan Belanja

Regional
10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

10 Rumah Dinas TNI AD di Kubu Raya Terbakar, Polisi Sebut karena Korsleting Listrik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com