Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri Ditemukan Tewas di Padang Pariaman, Sempat Cekcok Soal Umrah

Kompas.com - 03/03/2023, 16:13 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Polisi menemukan bekas pukulan benda tumpul di wajah N (54). N ditemukan tewas di rumahnya di Nagari Padang Bitungan, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (3/3/2023).

Hingga kini polisi belum bisa memastikan penyebab tewasnya N dan juga suaminya L (65).

"Ada bekas pukulan benda tumpul di wajah istri. Tapi kita belum bisa memastikan penyebab kematiannya, kita masih selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Agustinus Pigay yang dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: Pasutri Ditemukan Tewas di Padang Pariaman, Suami Tergantung, Istri Tergeletak di Kamar

Agustinus menyebutkan korban belum dilakukan otopsi sehingga polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban.

Dari informasi warga, disebutkan N cekcok dengan suaminya L karena dilarang pergi umrah.

"Saya dengar, mereka cekcok karena ibu N dilarang pergi umrah," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca juga: Pemkot Padang Gelar Pasar Murah Maret-Desember 2023, Berikut Jadwal dan Tempatnya

Diduga N jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suami sendiri, lalu L bunuh diri dengan gantung diri.

Sebelumnya diberitakan, sepasang suami dan istri ditemukan tewas di rumahnya di Nagari Padang Bitungan, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (3/3/2023).

Sang suami L (65) ditemukan tewas tergantung di belakang rumah dan istrinya N (54) tewas terbaring di dalam kamar.

"Benar. Ada dua orang warga yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Sekarang kita sedang menyelidikinya," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, AKP Agustinus Pigay yang dihubungi Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Agustinus mengatakan, jasad pasutri itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 07.30 WIB.

Awalnya, jasad L ditemukan tergantung di belakang rumah. Lalu, jasad N ditemukan terbaring di dalam kamar.

Agustinus belum bisa memastikan penyebab kematian pasutri tersebut karena saat ini masih menyelidikinya.

"Kita sedang selidiki ya. Belum tahu apa motifnya," kata Agustinus.

Saat ini, rumah pasutri tersebut sudah dipasang garis polisi.

Lalu kedua jasad tersebut sudah dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

"Kita juga sedang mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk mendalami penyebab kematian kedua pasutri itu," kata Agustinus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com