CIANJUR, KOMPAS.com – Solihin alias Duloh (65) berperan sebagai eksekutor kasus pembunuhan berantai yang telah merenggut sembilan nyawa.
Duloh membunuh satu demi satu korban dengan cara dicekik dan diracun menggunakan racun tikus yang dicampur ke dalam minuman kopi.
Fakta ini terungkap saat penyidik Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus serial killer Wowon cs di tiga lokasi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Awal Mula Terbentuknya Komplotan Wowon Cs, Partner in Crime Penipuan hingga Pembunuhan Berantai
Duloh membunuh tujuh orang korban atas perintah Wowon di empat lokasi berbeda, yakni di Bantargebang, Bekasi dan tiga lokasi di Cianjur.
Sebelum menggelar rekosntruksi dalam rumah para tersangka, penyidik juga sempat menggelar reka adegan di Pasar Ciranjang, Cianjur, guna melengkapi rekonstruksi di Bantargebang, Bekasi.
Di pasar tersebut, Duloh memeragakan adegan saat membeli racun tikus di dua toko berbeda.
Sedianya racun tersebut akan dipakai untuk membunuh istri dan anak-anak sambung Wowon di Bekasi.
Baca juga: Campur Aduk Perasaan Iis Saksikan Suaminya Wowon Jalani Rekonstruksi Pembunuhan
Selain membunuh korban dengan cara diracun, Duloh juga menggunakan cara lain untuk menghilangkan nyawa korban, yakni dengan cara dicekik seperti yang dilakukan terhadap korban Noneng, Wiwin, Farida, dan Bayu.
“(Korban) dicekik dengan tangan kanan, dan tangan kiri tutup hidung dan mulur selama 30 menit," kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Kompol Eko Barmula saat membacakan salah satu adegan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.