Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budayawan Eros Djarot Minta Masyarakat Hentikan Istilah Cebong Kadrun

Kompas.com - 03/03/2023, 10:36 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Budayawan dan politisi senior Eros Djarot prihatin dengan polarisasi dua kubu yang berseberangan saat pemilihan presiden (Piplres) 2019.

Untuk itu, Ketua Gerakan Bhineka Nasional ini meminta masyarakat menghentikan penggunaan istilah cebong dan kadrun.

Baca juga: Pemilu 2024 Diharapkan Tak Ada Polarisasi seperti Cebong-Kampret

"Buzzer terlalu banyak, ngritik sedikit dibilang kadrun. Kadrun juga begitu, apa yang dibikin Pak Jokowi jelek semua," kata Eros saat di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (2/3/2023) malam.

"Di sisi lain, apa pun yang dilakukan kadrun (dinilai) jelek semua. Bangsa ini mau dibawa ke mana?" lanjut Eros.

Menurut Eros, musuh bersama bangsa ini adalah oligarki dan mafia yang masuk ke semua lini seperti mafia tanah hingga konstitusi.

"Saya minta pemerintah pro rakyat, musuh kita oligarki," ujar Eros.

Eros mencontohkan, seseorang yang akan maju dalam pemilihan bupati (Pilbup) harus mendapat dukungan dari cukong.

"Kalau enggak dapat cukong enggak bisa jalan. Mau jadi presiden kalo enggak nyembah-nyembah konglomerat, enggak jadi. Apa ini republik yang kita mau?" kata Eros.

Dengan melanggengkan praktik tersebut, kata Eros, maka sama halnya dengan menyerahkan negara kepada oligarki.

"Mau negara diserahkan kepada mereka? Saya nyatakan tidak mau, saya akan melawan," tegas Eros.

Baca juga: Memasuki Tahun Politik, Bahlil Berharap Tak Ada Lagi Istilah Cebong dan Kampret

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com